Event Kayak Marathon & Stand Up Paddle Promosikan Pariwisata Belitung
wartaevent.com – Jakarta. Event sport tourism, Kayak Marathon & Stand Up Paddle yang digelar tanggal 2-4 Agustus 2019 ini dapat mempromosikan keindahan alam Pulau Belitung untuk menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah tersebut. Selain itu, event ini pun diyakini mampu meramaikan event pariwisata nasional sehingga bisa juga masuk ke dalam event internasional. Daya tarik wisatawan untuk datang ke Belitung semakin banyak.
Abdul Fatah, Wakil Gubernur Bangka Belitung di Tanjung Kelayang, Belitung, Jumat (02/08/2019), tahun ini menghadirkan wisata olahraga kayak marathon dan stand up paddle demi mengangkat keindahan alam Pulau Belitung. “Event ini bertujuan menghadirkan pariwisatanya yang nantinya mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” katanya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar “Night Paddling di Ancol
Ia menambahkan, Bangka Belitung memiliki karakteristik tersendiri, pertama pariwisata, pertanian, perikanan, dan pertambangan. “Melalui kegiatan ini maka proses strategis terus dilakukan. Salah satunya melalui pariwisata sport tourism. Peningkatan jumlah peserta terus meningkat, termasuk peserta dari berbagai negara,” ucap Abdul Fatah.
“Selain pantai, ada bebatuan yang unik otomatis bisa dijual ke mancanegara. Di mana Geopark Belitung sudah ditetapkan menjadi geopark nasional oleh karenanya dengan kesadaran masyarakat mau tak mau Geopark Belitong harus menjadi geopark dunia,” lanjutnya.
Ajang sport tourism ini sudah kali kedua diadakan. Bahkan, tahun ini diikuti 69 peserta kayak, 93 peserta stand up paddle, dan 50 kano tradisional. Dari mancanegara sebanyak 6 negara meliputi Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Untuk kayak marathon 18 km, sementara stand up paddle sejauh 8 km, tahun lalu diikuti 82 peserta.
Stand up paddle adalah seperti papan surfing sedikit lebih besar dan pakai dayung dengan panjang 3 meter. Kayak marathon 18 km, stand up paddle 8 km, tahun lalu 82 peserta, tahun ini 69 peserta kayak, 93 peserta stand up paddle dan 50 kano tradisional.
Baca Juga : Ngembarik de Belitong Timur, Gabungkan Pariwisata dan Sejarah Budaya Masyarakat Belitong
Sementara itu, Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, mengutarakan, pariwisata menjadi fokus bagi pemerintah sebagai sumber pendapatan negara. “Kami melihat ada olahraga pariwisata yang jadi tren di seluruh dunia. Oleh karenanya kami berinisiatif menyelenggarakan event internasional di Belitung. Sebab, Belitung sangat indah. Dan, masyarakat dunia harus melihatnya, ” urainya.
Pada kesempatan yang sama, Larasati, Person in Charge (PIC) Tanjung Kelayang Kementerian Pariwisata, mengungkapkan bahwa pariwisata Indonesia terus memperlihatkan grafik peningkatan yang pesat dalam menunjukkan perannya sebagai pemasok devisa negara. [*]