Event

IAG 2017: Ajang Unjuk Prestasi Olah Raga Individu Spektrum Autisme

Warta Event – Jakarta. Yayasan Autisma Indonesia (YAI) bersama London School Center for Autism Awareness (LSCAA) menyelenggarakan Indonesia Autism Games (IAG) pada tanggal 20-21 Mei 2017 di kolam renang Cilandak Town Square Club House, Jakarta Selatan.

Sedangkan Kompetisi lari diselenggarakan di Gelanggang Olah Raga Ragunan, Jl. Harsono R.M RT 9/RW 7, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kompetisi akan dibagi menjadi dua ategori, yaitu kompetisi dan partisipatif.

Hal ini dibuat untuk dapat memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada seluruh individu spektrum autis (SA) untuk berpartisipasi. Kompetisi renang dan lari ini dibagi menjadi dua jarak tempuh, yaitu 50m dan 100m.

“Kegiatan Indonesia Autism Games ini selain untuk memberikan kesempatan kepada para individu spektrum autisme (SA) untuk menunjukkan kemampuan mereka dibidang olahraga, juga ditujukan untuk mempersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah the 4th Congress of ASEAN Autism Games (AAN) pada tahun 2018.

image

Adriana Ginanjar, Ketua Pelaksana Indonesia Autism Games, mengatakan, individu-individu SA yang berprestasi tinggi dalam olah raga renang dan lari di IAG nanti akan bertanding dengan mereka yang berasal dari negara-negara ASEAN.

“Kerjasama negara-negara ASEAN dalam Autism Awareness dan penangan autisme sangat penting. ASEAN Autism Network (AAN) membantu para orangtua untuk memberikan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik bagi individu SA, dan juga memperjuangkan hak-hak individu SA melalui kebijakan-kebijakan yang ditetapkan bersama”, tambahnya.

Sementara itu, Chrisdina Wempi, Direktur LSCAA dan LSBA, menjelaskan, melalui acara ini pihaknya ingin memperlihatkan bahwa ada alternatif lain yang bisa ditekuni dan diajarkan kepada individu SA yaitu olahraga. Olahraga bisa memberikan jalan lain bagi mereka untuk menunjukkan eksistensi kepada masyarakat luas.

“Kami juga harapkan acara Indonesia Autism Games ini juga dapat memberikan semangat dan kegiatan baru bagi individu spektrum autisme yang memiliki keterampilan dan ketertarikan dalam olah raga” tutupnya. [Fatkhurrohim]