Event

Menpar Arief, Sarankan Menggunakan Branding Tour de Ijen

Warta Event – Jakarta. Olahraga balap sepeda dengan latar belakang destinasi wisata di Indonesia sudah mulai bergairah. Setidaknya, saat ini Indonesia memiliki event balap sepeda dengan sekala internasional ada enam event, Tour de Singkarak, Tour de Moluccas, International Tour de Banyuwangi Ijen, Tour de Jakarta, Tour de Flores, Tour de Linggardjati dan tour de Central Celebes.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata menyatakan, efek dari penyelenggaraan sport tourism seperti balap sepeda jalan raya yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini mampu menggerakan efek ekonomi secara langsung. Terutama bagi pelaku bisnis disektor perhotelan.

“Para pembalap, ofisial, dan kru dari berbagai negara akan menginap dan membelanjakan uangnya di hotel tersebut,” ucap Menpar Arief Yahya, saat melaunching International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata, Senin, (18/09/2017) kemarin.

Menpar Arief Yahya pun menambahkan, gencarnya pemberitaan event ITdBI yang akan diselenggarakan pada 26-30 September 2017 ini menyarankanagar ada perubahan nama dari ITdBI dirubah menjadi Tour de Ijen (TdI).

image

“Atraksi Banyuwangi, dengan menjadikan Ijen sebagai icon, brand Ijen lebih kuat daripada Banyuwangi. Ambil brand yang kuat untuk mengendorse brand yang lemah. Untuk itu saya sarankan agar mengubah namanya menjadi Tour de Ijen, seperti Tour de France, 3 kata saja, simple!,” jelas Menpar.

Dalam kesempatan itu pula, Menpar juga akan menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi utama kelas dunia, jadi harus memiliki 3A (Atraksi, Aksessibilitas, Amenitas) kelas dunia. Banyuwangi juga sebagai kota Festival terbaik di Indonesia!

“Untuk Aksessibilitas, harus ada bandara international. Pak Bupati pun menyatakan bandara Banyuwangi akan segera selesai. Untuk Amenitas harus bintang lima tapi tidak harus hotel, akomodasi lainnya bisa,” terang Menpar Arief Yahya.

Sementara itu Abdullah Azwar Anas, menjelaskan annual event yang memasuki tahun ke enam ini menjadi salah satu penggerak kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Pada tahun 2016 lalu dikunjungi 77 ribu wisman dan 4 juta wisnus. Capain ini dua kali lipat dari target yang direncanakan.

image

Lebih lanjut lagi, Anas menambahkan, event ITdBI 2017 diikuti 20 tim dari 29 negara, antara lain Iran, Jepang, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan Eritria. Selain itu dari Prancis, Italia, Belanda, Rusia, Irlandia, Swiss, Jerman, Australia, Kolombia, dan New Zealand.

“Salama 2 tahun terakhir ini berturut-turut penyelenggaraan ITdBI mendapat predikat excellence dengan nilai 90 poin dari UCI menjadikan ITdBI masuk dalam tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia, dan terbaik di Indonesia,” kata Azwar Anas.

Para pembalap sepeda ITdBI 2017 akan berpacu dalam 4 etape sepanjang 533 KM melewati rute yang menyusuri alam Banyuwangi mulai dari susur sungai dan pantai, melintasi perkebunan, hingga menikmati pusat Kota Banyuwangi.

Pada etape ketiga para pebalap akan finish di Gunung Ijen. Di etafe ini para pembalap harus menaklukan terlebih dahulu tanjakan ekstrem di Lereng Ijen yang memiliki pemandangan alam menjakjubkan. Tanjakan lereng Ijen terkenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena ketinggiannya melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia, berada di atas 1.500 dpl. [Fatkhurrohim]