Event

Menteri Yohana Hadiri “Gerakan 1000 Perempun Merawat Lingkungan dan Peduli Bencana”

Warta Event, Jakarta– Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, dan Natural Indonesia gelar Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional 2017. Acara ditandai dengan pergelaran budaya bertajuk “Gerakan 1000 Perempuan dan Lansia Indonesia Merawat Lingkungan Peduli Bencana,” oleh seniman dan budayawan, Bambang Oeban.

PicsArt_10-16-08.53.11

Para Lansia, ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, sudah seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah. Selama ini menurutnya, kaum Lansia belum mendapat perhatian khusus dari Pemerintah secara optimal.

“Acara seperti ini akan kami laksanakan kembali di tahun 2018 yang lebih besar lagi. Harapannya dapat dihadiri bapak Presiden RI. Kami akan mengundang para Lansia dari berbagai daerah,” ujar Yohana.

Menampilkan sejuta aksi, refleksi, serta pembacaan puisi dan pernyataan, dari para seniman, budayawan, pejabat, birokrat, dan para perempuan lanjut usia. Termasuk penampilan Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip, Apling, MA., PhD., (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI), Prof. Dr. Vennetia Ryckerens Danes, MSc, PhD, (Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan),  DR. Ir. Pribudiarta Nur Sitepu (Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI/PPPA-RI), Bambang Oeban (Budayawan), dan para inspirator bangsa.

Aksi lainnya, berupa Senam Three End dan Senam Lansia, serta pembagian seribu batang pohon untuk masyarakat. Diantara gerakan 1000 perempuan yang ikut hadir memeriahkan acara ini, adalah para perempuan lanjut usia berprofesi pemulung, binaan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, Kranggan Permai, Jatisampurna, Bekasi.

“Merawat lingkungan dan peduli bencana menjadi perhatian, dan keprihatinan kami. Hal ini kemudian kami angkat menjadi tema acara ini. Kesadaran dan kepedulian kita tak lain adalah untuk dapat mencegah dan mengendalikan lingkungan dari ancaman kerusakan mau pun pengrusakan,” ujar Bambang Oeban ketika ditemui di tugu Proklamasi, Jakarta Pusat (14/10)

Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional (International Day of Older Persons), ditetapkan dalam Sidang Umum PBB setiap 1 Oktoberberdasarkan resolusi No. 45/106, tanggal 14 Desember 1990. Penetapan tersebut merupakan kelanjutan dari Vienna International Plan of Action on Aging (Vienna Plan), yang diputuskan di Wina tahun 1982 dengan resolusi No. 37/1982.

Di Indonesia, Hari Lanjut Usia Nasional dicanangkan Presiden Soeharto, di Semarang, 29 Mei 1996.  Penetapan ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa Dr KRT Radjiman Wediodiningrat, yang di usia lanjut memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).