Categories: News

Faktor Ini Penyebab Rendahnya Etika Para Netizen

WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Surabaya pada hari ini Kamis (22/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Soffy Balgies, M.Psi., Chusnur Ismiati, SH, MM., Martin Anugrah, Nina Ulfah N. Gaffar, dan Etty Ariaty Soraya, Sos, Mci (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Bisakah Kita Menjaga Privasi di Media Sosial”. Dan diikuti oleh 858 peserta. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Martin Anugrah adalah, di sosial media banyak sekali komentar-komentar negative netizen Indonesia yang mungkin sangat menyinggung perasaan pemilik akun yang memposting foto atau video mereka. 

Tanpa mereka sadari komentar yang mereka publish ke sosial media mampu membuat keresahan pemilik akunnya, apa penyebab rendahnya etika bermedia sosial netizen Indonesia dan bagaimana solusinya? 

Dan pada saat itu Martin Anugrah langsung memberikan jawaban, pada dasarnya semua orang suka dan mencari kebebasan. Jika ditanya sebabnya kenapa orang beretika rendah, jawabannya banyak. Karena standar etika dan pemahaman orang berbeda. 

Etika pasti berhubungan dengan pemikiran orang, semakin rendah literasinya, semakin rendah pemahamannya. Adanya pengalaman pribadi juga bikin reaksi orang terhadap sesuatu beda. 

Kita tak bisa mengendalikan apa yang orang katakana, dan jika dicari sebab miskin etika kita belum bisa harus ada risetnya. Jangan jadikan akun sebagai hidup anda yang nyata, karena sosial media adalah cerminan, perhatikan saja kualitas pribadi dan lingkungan karena itu kekuatan kita yang sesungguhnya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

5 hours ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

10 hours ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

11 hours ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

13 hours ago

Empat Sahabat “Berlayar” Lewat Burger: Kisah Bun Voyage Jakarta

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More

20 hours ago

Beasiswa Sang Surya 2025, Harapan Baru Mahasiswa Tempo

WARTAEVENT.com – Jakarta. Senyum merekah di wajah para mahasiswa Politeknik Tempo ketika menerima kabar bahagia menjadi penerima Beasiswa Sang Surya… Read More

2 days ago