Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2018 di Gelar 2-6 Mei
Wartaevent.com, Jakarta- Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuti selaku Ketua Pelaksana CoE Kemenpar bersama Bupati Kotawaringin Timur H.Supian Hadi, dan Pjs Bupati Katingan, Suhaemi meluncurkan ‘Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2018’ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2018 mengangkat tema ‘Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah’. Kegiatan akan diikuti perserta dari Kabupaten dan Kota se Kalteng yang akan menampilkan sejumlah permainan tradisional yang diangkat dari budaya masyarakat Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalteng, pada 2-6 Mei 2018.
Esthy Reko Astuti yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana 100 Calender of Event (CoE) 2018, menyambut baik peluncuran FBIM 2018 sebagai strategi mempromosikan event budaya unggulan Kalteng yang menjadi bagian program 100 CoE 2018.
“Penyelenggaraan festival budaya bagian penting dari unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas), karena dengan memperbanyak kegiatan atraksi wisata akan mendorong kedatangan wisatawan dan akan tumbuh akomodasi serta semakin meningkatnya fasilitas infrastruktur di daerah,” kata Esthy Reko Astuti.
Tambah Esthy Reko, penyelenggaraan FBIM selain sebagai wahana menjaga dan melestarikan warisan budaya adi luhung juga dapat meningkatkan aktivitas budaya masyarakat, di antaranya kearifan lokal Suku Dayak Kalteng dengan berbagai keragaman dan keunikannya, juga sebagai sarana untuk mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan pariwisata,
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memberikan apresiasi terkait penyelenggaraan acara ini. Dia mengatakan, Kalteng terus berusaha meningkatkan sektor pariwisata dengan mengandalkan potensi yang dimiliki yaitu daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (man made),
“Kami mempunyai banyak event budaya seperti Festival Budaya Isen Mulang, serta daya tarik alam di antaranya kawasan Tanjung Puting sebagai konservasi satwa orang utan, satu-satunya yang ada di dunia dan menjadi destinasi kelas dunia,” kata Sugianto Sabran.
Penyelenggaraan FBIM dimulai sejak tahun 1993 dan telah berjalan hingga kini dengan jumlah lomba yang ditampilkan terus bertambah, begitu pula kedatangan wisatawan untuk menikmati atraksi wisata event ini juga meningkat. Pada penyelenggaraan FBIM tahun ini mentargetkan kunjungan 500 wisman dan 20 ribu wisnus.
Kegiatan FBIM 2018 akan menampilkan atraksi kearifan lokal Kalteng, antara lain; Karnaval Budaya; Karnaval Budaya; PemilihanPutra-Putri Pariwisata; Tari Daerah; Lagu Daerah dan Karungut; Mangenta; Malamang; Mangaruhi; Balogo; Habayang; Maneweng, Manetek, Manyila Kayu; Jukung Tradisional, Besei Kambe Jukung Hias; Manyipet; Lagu Daerah; Lawang Sakepeng; Sepak Sawut; dan Masakan Tradisional.