Travel

Festival Domba, Siasat Cantik Warga Kaki Gunung Sumbing Tingkatkan Ekonomi

Kehadiran para peserta lintas kabupaten tersebut, ternyata mendatangkan berkah bagi para pelaku UMKM di Desa Tlilir. Sekitar 40 pelaku UMKM yang turut ambil bagian dalam festival domba itu. Dan masing-masing pelaku UMKM mengaku mendapat penghasilan Rp4 juta. 

Ini artinya, di desa Tlilir saat menggelar festival domba telah terjadi perputaran rupiah mencapai Rp160 juta. 

Baca Juga : Ini Alasan Menparekraf Sandiaga Uno Rekomendasikan Museum Pasifika Bali sebagai Venue Side Event G20

Bondan, salah satu peserta dari Condong Catur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menyatakan, harus diakui festival atau kontes domba ini dapat menjadi pemantik pergerakan ekonomi, terutama dari kalangan peternak domba. “Akan semakin bagus lagi jika ada festival sejenis untuk sebagai pembanding,” terangnya.

Yang menarik dalam festival domba tahun ini, domba milik Haji Suhadi, asal dusun Kiyayu, desa Tlilir, yang memiliki bobot 153 kg menyabet juara untuk kelas Domba Jantan Campuran Tidak Bertanduk harganya langsung meroket menjadi Rp100 juta.

Baca Juga : TTC Indonesia Gelar Discover Philippines Hybrid Event by PDOT Ini Targetnya

Padahal, Haji Suhadi mengaku awal membeli domba tersebut hanya Rp40 juta. Sebelum menjadi juara di festival domba tersebut pernah ditawar Rp50 juta. Meski telah mendapat tawaran Rp100 juta, Haji Suhadi belum mau melepasnya. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *