Fokus pada 1 Skill Digital Lebih Bagus, Ternyata Ini Penyebabnya
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini Sabtu (02/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Dr. Teguh Herlambang, M.Si, Malikul Anas, M.A, Khelmy K. Pribadi, M. Si, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan Bagoes Kresnawan (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Produktif Dimasa Pandemi dengan Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 659 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M.Si, Malikul Anas, M.A adalah, di era digital seperti ini, untuk menjadi pribadi yang produktif apakah kita harus mempunyai skill yang mumpuni dibanyak bidang atau hanya fokus satu bidang saja.?
Dan pada saat itu M.Si, Malikul Anas, M.A langsung memberikan jawaban, kita memahami bahwa skill tidak akan tumbuh dengan sendirinya sehingga membutuhkan hal-hal untuk mengasah skill kita.
Oleh karena itu, berfokuslah terlebih dahulu dengan satu skill tertentu yang nantinya akan tumbuh menjadi skill-skill yang lainnya. Maka dari itu, skill dapat tumbuh di berbagai bidang. Namun, itu bukanlah suatu keharusan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]