Site icon WARTAEVENT.COM

Frustasi dengan Tumpukan Sampah Plastik di Laut Pasifik, Converse All Stars Buka Renew Labs Store

WARTAEVENT.com – Jakarta. Komunitas kreatif Converse di seluruh dunia secara bersama-sama mencari cara untuk meningkatkan kesadaran orang akan kenyataan adanya 80 ton sampah plastik dengan cara yang unik dan menarik agar mengubah nasib laut jadi lebih baik.

Pulau yang terletak di Samudra Pasifik, tepatnya di antara Hawaii dan California mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi ini mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang akan terus berlipat ganda jumlahnya di setiap dekade. 

Baca Juga : Pecinta Converse Chuck 70s Dapat Mengkustomisasi Patch di Gerai Baru Ini

Frustrasi dengan terus menumpuknya sampah plastik, Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda sadar lingkungan, mengambil tindakan, dengan meluncurkan virtual Sustainable Renew Lab, sebuah gerai virtual di atas tumpukan sampah tersebut.

Hadirnya Renew Labs Store ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah dan membuang fondasi sampahnya secepat mungkin. Meskipun saat Renew Lab Store tutup, bukan berarti pekerjaan All Stars selesai. 

Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars yang memimpin peluncuran gerai virtual ini menjelaskan, ada 80 ribu ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun, dan secara global kurang dari 10% plastik didaur ulang.

Baca Juga : Converse City Forest: Converse Indonesia Gandeng 2 Seniman Mural Melukis di 2 Tempat Berbeda Secara Bersamaan

“Jadi meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi kita semua, dan generasi mendatang, untuk membantu menemukan solusi yang berkelanjutan,” ucap Varsha.

Koleksi Prototype Produk Sustainability

Beberapa seri prototipe menggunakan teknologi baru dan canggih, seperti tinta yang dibuat dari polusi udara atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen.

Di dalam Renew Labs yang terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars.

Beberapa nama team leader dalam kampanye ini antara lain Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS), Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan lainnya dari seluruh penjuru dunia. 

Baca Juga : Adidas Menginsipirasi Dunia Melalui Film Serial Global “Impossible is Nothing”

Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse menegaskan, bahwa Converse ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan. 

“Tapi kita tahu, kita tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan All Stars, anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore meminta mereka untuk membantu mencari cara untuk mencapainya,” kata Miguel.

Baca Juga : Under Armour Meluncurkan Sepatu Lari Adopsi Teknologi Sol UA Flow

Semua prototipe dibuat oleh All Stars ini, dirancang dengan teknik yang unik, beberapa ada yang sangat inovatif dan yang lebih tradisional. 

Converse di seluruh dunia secara bersama-sama mencari cara untuk meningkatkan kesadaran orang akan kenyataan adanya 80 ton sampah plastik dengan cara yang unik dan menarik.

Beberapa seri prototipe menggunakan teknologi baru dan canggih, seperti tinta yang dibuat dari polusi udara atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen, ada juga yang memakai teknik tradisional, menggunakan pewarna alami seperti dari akar dan buah-buahan.

Baca Juga : Xtep x House of Holland Pamerkan Koleksi “City Runner” di “London Fashion Week”

Banyak dari sepatu yang ditampilkan ini adalah sepatu buatan tangan; yang akan dirilis dengan produksi yang sangat terbatas. [*]

Exit mobile version