WARTAEVENT.com – Kulon Progo. Lebih dari membangun suatu akomodasi yang modern, mewah sekaligus megah di lokasi premium. Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta (GDSIAY) pun membangun trend setter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Andhy Irawan, MBA, CEO Dafam Hotel Management menuturkan, GDSIAY merupakan hotel ke-24 di bawah bendera korporasi Dafam Hotel Management (DHM).
Baca Juga : Ini Pesan Menparekraf Sandiaga Uno di Corporate, GM & Sales Conference 2022 Dafam Hotel Management
“Masih ada 5 projek lagi di seluruh Indonesia. Dan kami akan berfokus pada brand, yakni Dafam Express, Hotel Dafam, Grand Dafam, dan Grand Dafam Signature,” tambahnya.
Andhy pun menjelaskan, bahwasannya GDSIAY ini berkasta di hotel bintang 4 plus. Dan sekaligus setrategi DHM untuk mengukuhkan sebagai brand hotel pertama yang berbisnis di atas bintang 4 di Kulon Progo, khususnya di kawasan Bandara internasional Yogyakarta.
Baca Juga : Wow, Cuma di Grand Dafam Signature Surabaya Buka Puasa Berkesempatan Dapat Logam Mulia
“Ini bentuk antisipasi DHM, karena dalam beberapa tahun kedepan hotel dengan kasta binta 4,3, dan 2 akan terus bertumbuh. Kemudian, benchmark bisnis kita adalah Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu, CEO DHM ini pun menegaskan, bahwasannya setiap unit hotel yang dibangun selalu berlandaskan pada azas kebermanfaatan, menggerakan roda perekonomian dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat.
Baca Juga : Grand Dafam Signature Surabaya dan Timezone Tebar Suka Cita Natal Bersama Anak Panti Asuhan
“Selain berbisnis, kita juga memikirkan agar dapat bermanfaat, berkah, berpengaruh pada roda ekonomi. Kota Yogyakarta, secara ekonomi telah maju dan mapan, serta ramai wisatawan, maka saatnya DHM berkontribusi untuk Kulon Progo,” katanya.
Berkolaborasi dengan Pemda Kulon Progo
Hengky Tambayong, General Manager Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta menambahkan, bahwa dirinya memiliki komitmen besar untuk bergandeng tangan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kulon Progo dalam hal ini Dinas Pariwisata.
Baca Juga : xXx Promo Pacu Adrenalin dengan Off-Road dari Meotel Purwokerto by Dafam
“Kami berkomitmenkuat tidak hanya melulu menjual hotel dan fasilitasnya. Tapi juga memperkenalkan, mempromosikan dan menjual destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Kulon Progo dalam bentuk paket wisata ke para tamunya,” terang Hengky.
Tak hanya menjual destinasi pariwisata, Hengky pun menegaskan, bahwa hotelnya ini sangat memperhatikan detail-detail kearifan lokal yang sangat ikonik kemudian diaplikasikan di setiap sudut ruangannya.
“Kabupaten Kulon Progo ini memiliki aset wisata alam, seni dan budaya serta kearifan lokal. Kami banyak menampung kearifan lokal tersebut di hotel yang tertuang dalam detail interior ruangan dan seluruh fasilitas di dalam hotel,” tegasnya.
Baca Juga : Di Hari Batik Nasional, Hotel Dafam Wonosobo Kenalkan Batik Wonosobo Lewat Mini Galeri
Sementara itu Tri Saktiyana, PJ Bupati Kulon Progo menceritakan, kali pertama masuk ke Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, mengaku takjub dan kagum.
“Masuk ke hotel ini langsung dapat merasakan suatu akomodasi yang penuh akan sentuhan modern, terlihat anggun, detail artistik Jawa nya pun dapat. Semoga hotel ini ngrejekeni—memberikan rejeki, tidak hanya bagi penghuninya tapi juga bagi masyarakat Kulon Progo,” pungkasnya.
Baca Juga : PPKM Longgar, okupansi Dafam meningkat
PJ Bupati Kulon Progo ini pun mengucapkan terima kasih akan komitmen DHM melalui GDSIAY untuk berkolaborasi mengembangkan sektor pariwisata. “Di bidang pariwisata, kami akan membranding Waduk Sermo menjadi Danau Sermo,” tutupnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim