GDSIAY, Membangun Trend Setter Hotel Berbasis Kearifan Lokal di Kulon Progo
Tak hanya menjual destinasi pariwisata, Hengky pun menegaskan, bahwa hotelnya ini sangat memperhatikan detail-detail kearifan lokal yang sangat ikonik kemudian diaplikasikan di setiap sudut ruangannya.
“Kabupaten Kulon Progo ini memiliki aset wisata alam, seni dan budaya serta kearifan lokal. Kami banyak menampung kearifan lokal tersebut di hotel yang tertuang dalam detail interior ruangan dan seluruh fasilitas di dalam hotel,” tegasnya.
Baca Juga : Di Hari Batik Nasional, Hotel Dafam Wonosobo Kenalkan Batik Wonosobo Lewat Mini Galeri
Sementara itu Tri Saktiyana, PJ Bupati Kulon Progo menceritakan, kali pertama masuk ke Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, mengaku takjub dan kagum.
“Masuk ke hotel ini langsung dapat merasakan suatu akomodasi yang penuh akan sentuhan modern, terlihat anggun, detail artistik Jawa nya pun dapat. Semoga hotel ini ngrejekeni—memberikan rejeki, tidak hanya bagi penghuninya tapi juga bagi masyarakat Kulon Progo,” pungkasnya.
Baca Juga : PPKM Longgar, okupansi Dafam meningkat
PJ Bupati Kulon Progo ini pun mengucapkan terima kasih akan komitmen DHM melalui GDSIAY untuk berkolaborasi mengembangkan sektor pariwisata. “Di bidang pariwisata, kami akan membranding Waduk Sermo menjadi Danau Sermo,” tutupnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim