Wartaevent.com, Jakarta- Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November Yayasan Al-Mar menggelar Penghargaan CHI Award 2018. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kekayaan budaya Indonesia yang terdiri lebih dari 1.300 suku bangsa dan memiliki 652 bahasa daerah. Kekayaan yang luar biasa ini sudah sepatutnya dan seharuslahnya dilestarikan dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia sendiri, dari generasi ke generasi.
Yayasan Al-Mar memiliki perhatian pada kelangsungan warisan budaya Indonesia. Secara mendasar, yayasan yang sudah berdiri sejak tahun 2009 ini memiliki motto “Hidup harus bermanfaat bagi dunia dan akhirat”. Dalam aktivitasnya yayasan Al-Mar memiliki 3 divisi yang dibangun atas dasar visi dan misinya, yaitu Divisi Sarana Ibadah, Divisi Sarana Pendidikan, dan Divisi Budaya yang disebut The Culture Heritage of Indonesia (CHI).
CHI Heritage memiliki tujuan untuk turut berperan dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia. Aktivitas CHI pada kelangsungan warisan budaya Indonesia ini. Antara lain pemberian penghargaan kepada para pahlawan warisan budaya Indonesia dan untuk kali yang pertama penghargaan ini diberikan kepada para pejuang di balik bertahannya industri Batik.
CHI Award 2018 merupakan sebuah apresiasi yang diberikan kepada para pahlawan warisan batik di Indonesia. Dari awal hingga selesai, proses batik merupakan pekerjaan tangan yang penuh cita rasa seni dengan keteguhan hati dalam melaksanakannya.
” Kami memberikan apresiasi kepada para pembuatan canting dan malam. Kedua material ini memiliki peranan penting dalam melestarikan warisan wastra Indonesia yang bernama Batik. Dalam menciptakan peralatan untuk membatik pun juga dilakukan dengan penuh cita rasa seni,” tutur Insana Ilham Habibie, kreator batik.
Lanjut Insana salah satu kategori penghargaan Khusus diberikan kepada Go Tik Swan atau Panembahan Hardjonagoro. Go Tik Swan adalah orang yang mendapat tugas dari Presiden Soekarno untuk membuat Batik Indonesia. Seperti diungkap dalam Jawa Sejati: Otobiografi Go Tik Swan Hardjonagoro (2008), Batik Indonesia yang dibuat Go Tik Swan pada dasarnya merupakan hasil perkawinan batik klasik keraton—terutama gaya batik Surakarta dan Yogyakarta—dengan batik gaya pesisir utara Jawa Tengah, terutama Pekalongan.
Penghargaan ini untuk pertama kalinya akan diadakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2018, di Plaza Indonesia, Jakarta. Dalam rangkaian acara CHI Award ini juga diadakan pameran Batik karya para penerima award di Plaza Indonesia.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment