WARTAEVENT.com – Jakarta. Departemen Pariwisata, Kebudayaan, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan berhasil menyelenggarakan Pertukaran Budaya Pariwisata Hainan, China dengan Jakarta, Indonesia.
Zhou Bin, Konselor Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia menyampaikan, bahwa hubungan antara Tiongkok dan Indonesia seperti dua permata yang bersinar.
Baca Juga : Di Konvensi Eco Forum Global, China Tegaskan Telah Menuju Peradaban Ekologi
“Secara geografis berdekatan, kemudian memiliki budaya sejalan, bahkan di bidang kerja sama ekonomi, perdagangan, dan pertukaran Sumber Daya Manusia keduanya pun sangat erat.,” ungkapnya.
Dengan perpaduan antara “Inisiatif Sabuk dan Jalan” dan konsep “Poros Maritim Dunia” Indonesia, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara terus berkembang pesat.
Kegiatan pertukaran kali ini mengangkat tema “Hainan yang Penuh Sinar Matahari, Surganya berlibur”. Dalam pertemuan ini memberikan gambaran berbagai informasi lengkap dan menyeluruh, termasuk Jalan Raya Pariwisata Pulau Hainan, Budaya Li Miao, Budaya Dongpo dan lain lain.
Baca Juga : 129th Canton Fair, China Fasilitasi Pelaku Bisnis Selandia Baru di “Promotion on Cloud”
Selain itu, diluncurkan juga 10 rute wisata unggulan seperti, Menikmati Kelezatan Kuliner Hainan, Menyusuri Pulau, Menikmati Keindahan dalam Ketenangan dan lain lain. Mencakup segala aspek dan dari berbagai sudut memperlihatkan kekayaan pariwisata unik di Provinsi Hainan.
Zou Xian Feng, Inspektur Tingkat Dua Departemen Pariwisata, Kebudayaan, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan, memberi penjelasan tentang kebijakan bebas visa untuk 59 negara yang masuk ke Hainan termasuk Indonesia.
“Mulai 9 Februari 2024, warga dari 59 negara, termasuk Indonesia, diizinkan masuk Hainan tanpa visa selama tidak lebih dari 30 hari untuk keperluan bisnis, kunjungan, kunjungan keluarga, pengobatan, pameran, dan olahraga (kecuali untuk bekerja dan studi),” ungkapnya.
Baca Juga : Music China Expo Tahun Ini Digelar Secara Virtual, Hadirkan Tren dan Instrumen Musik Terkini
Sementara itu Hassan, Biro Perjalanan Bisnis dari Indonesia menyampaikan, pembukaan alasan bebas visa untuk masuk Hainan tidak hanya membuat perjalanan antara kedua wilayah lebih mudah, tetapi juga membentuk ‘jembatan kebijakan’ yang kokoh untuk pertukaran ekonomi, pariwisata, dan budaya antara kedua wilayah,.
Selanjutnya, Hari Wibowo, Kepala Badan Pemasaran dan Tempat Wisata Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta menyampaikan, perhatian dan dukungan tinggi Indonesia terhadap pengembangan industri pariwisata dan budaya Hainan.
“Penyelenggaraan acara ini memungkinkan Indonesia untuk lebih mendalam memahami kebijakan preferensial Zona Perdagangan Bebas di Hainan, yang membentuk dasar kokoh untuk pengembangan industri pariwisata dan kebudayaan antar kedua wilayah di masa mendatang,” pungkasnya.
Baca Juga : Asosiasi Perhotelan China Menjadi Tuan Rumah Kongres IHRA 2016
Acara ini menarik perhatian sekitar 120 tamu, termasuk Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Asosiasi Pariwisata Indonesia, agen perjalanan bisnis outbound Indonesia, serta Asosiasi Hainan Indonesia, dan media lokal. (*)
- Editor : Fatkhurrohim