Categories: Travel

GIPI, Kebijakan BVK Jangan Buru-buru Dipandang Negatif

Warta Event – Jakarta. Peraturan Presiden (Perpres) 21 perihal Bebas Visa Kunjungan (BVK) 169 warga negra asing ke Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 2/3/2016, menurut GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) sudah sangat tepat demi memajukan pariwisata Indonesia.

Pernyataan ini diutarakan oleh Didien Junaedy, Ketua GIPI pada hari Sabtu (04/02/2017) kemarin di kantornya. Menurut Didien, di dunia telah terbukti bahwa fasilitasi bebas visa merupakan salah satu kebijakan yang signifikan dala. meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Dan itu, sama artinya dengan mendukung peningkatan penghasilan devisa, peningkatan kesempatan usaha dan kesempatan kerja, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat di destinasi pariwisata.

Didien Junaedy menjelaskan, industri pariwisata yang tergabung di GIPI telah melihat dampak positif dari bebas visa kujungan bagi pariwisata Indonesia. Diperlukan konsistensi melaksanakannya, mengingat kebijakan ini juga membangun kepercayaan publik mancanegara terhadap pariwisata Indonesia.

Meski demikian, kebijakan BVK ini pun diperlukan pengawasan atas pelaksanaannya dari kemungkinan pelanggaran aturan. Memang diakui adanya kemungkinan ekses negatif dari kebijakan seperti ini, antara lain ada saja sebagian kecil yang melanggar aturan, seperti overstay dan bekerja secara illegal.

Namun itu jumlahnya relatif kecil sekali dibandingkan jumlah jutaan wisman yang masuk ke Indonesia untuk berwisata sesuai aturan, sebagaimana juga ditemukan di Negara-negara yang memberlakukan bebas visa kunjungan.

Instansi yang terkait dan berwenang, seperti antara lain imigasi, ketenagakerjaan, dan lainnya, tentu diharapkan bisa memberikan data yang akurat tentang ekses negatif yang terjadi, dan melakukan pengawasan hingga tindakan-tindakan yang diperlukan.

Kebijakan BVK saat ini merupakan salah satu faktor yang berperan kuat dalam mendukung pencapaian target-target jumlah kunjungan wisman, yaitu target 15 juta wisman tahun 2017. “Bila ada dampak negatif sekecil apapun, tidak perlu saling menyalahkan, tetapi mari kita bersinergi untuk mengatasinya dengan solusi,” terang Didien Junaedy. [Fatkhurrohim]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Cita Rasa Timur Tengah Bertemu Bahan Asli Bali di Babaghanoush

WARTAEVENT.com – Bali. Dunia kuliner Bali kini semakin berwarna dengan hadirnya Babaghanoush, sebuah restoran baru yang menawarkan perpaduan unik masakan… Read More

12 hours ago

Evoria M Bloc Fest 2024: Hajatan Besar Pelaku Industri Kreatif Tanah Air

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Evoria M Bloc Fest adalah Festival For the Next Big Things. Suatu festival industri kreatif tahunan, berlangsung… Read More

12 hours ago

InJourney Lakukan Re-Masterplan Kawasan Borobudur

WARTAEVENT.com – Magelang. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan… Read More

12 hours ago

Gala Premiere Film Home Sweet Loan Penuh Emosi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Film terbaru dari Visinema Pictures, Home Sweet Loan, yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari, sukses… Read More

12 hours ago

Pelita Air Resmi Buka Rute Jakarta-Lombok untuk Dukung Pengembangan Pariwisata Nasional

WARTAEVENT.com – Lombok. Pelita Air secara resmi pada hari Kamis, (19/9/2024), meluncurkan rute penerbangan Jakarta-Lombok-Jakarta. Dengan pembukaan rute ini, Lombok… Read More

15 hours ago

AQUA Elektronik Luncurkan Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST

WARTAEVENT.com – Jakarta. AQUA Elektronik terus memperkuat komitmennya dalam mengedepankan inovasi dengan merilis kulkas terbaru, Magic Neo Series, yang dilengkapi… Read More

24 hours ago