Lifestyle

GoFood dan BPOM Perketat Protokol Kebersihan Makanan

wartaevent.com – Jakarta. GoFood sejak awal pandemi Covid-19 mengikuti “Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 di Indonesia” yang dicanangkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). 

Pedoman tersebut mencakup aspek sanitasi, higienitas, dan kesehatan personel, serta pembatasan jarak fisik pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga : Gojek dan Alfamart Permudah Belanja Kebutuhan Harian di Kota Malang

GoFood bersama mitra merchant pun menjaga kebersihan makanan sesuai panduan WHO, penggunaan masker bagi karyawan, pengecekan suhu tubuh karyawan, penggunaan segel pengaman.

Marsela Renata, Head of Marketing GoFood dalam konferensi pers bertema “Food Safety di Masa Adaptasi Pandemi” pada (03/06/2020) memaparkan, GoFood telah secara aktif dan rutin mengedukasi mitra merchant dalam ekosistemnya untuk memperketat protokol kebersihan makanan.

Mitra merchant GoFood sudah memahami kebersihan dan higienitas sebagai hal yang mutlak diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Lebih dari itu, GoFood terus mengedukasi mitra secara rutin serta mengembangkan inovasi pada aplikasi. 

Food Safety

GoFood bersama mitra merchant pun menjaga kebersihan makanan sesuai panduan WHO./Photo by_Instagram

Kami juga merancang kanal khusus ‘Pilihan Resto Higienis’ di aplikasi GoFood yang berisi daftar merchant yang telah menerapkan minimal tiga dari enam langkah utama keamanan makanan GoFood.

“GoFood telah membekali 50.000 outlet mitra UMKM dengan masker serta ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan, seperti sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik, kantong belanja GoFood, serta segel pengaman kemasan,” tambah Marsela.

Baca Juga : Grab Kios Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Bangsa

Emma Setyawati, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah BPOM menjelaskan,  Covid-19 memang bukan foodborne disease—tidak ditularkan di makanan.

BPOM coba mengelola untuk manajemen peredaran pangan agar makanan ini tetap aman. BPOM tidak sendiri, ada pihak lain, seperti produsen, distributor, dan jasa pengantaran.

“Dari sana kami mengelolanya ke dalam Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan,” pungkas Emma.  [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *