News

Gunakan Metode 5W + 1 H untuk Menganalisa Secara Kritis

WARTAEVENT.com – Gresik Tak hanya di dunia jurnalistik, metode 5W + 1 H pun dapat dijadikan pisau analisis untuk mengkritisi dan menujang berfikir kritis di dunia pendidikan. 

Dan metode ini sangat positif untuk dijadikan kebiasaan ketika akan melibatkan analytical thinking.

Ihwal metode ini menjadi diskusi menarik dalam webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada hari ini Selasa (15/06/2021) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diikuti oleh 158 peserta.

Dr. Nasrul Syarif S.Sos, M.Si yang menjadi narasumber dalam webinar tersebut menjelaskan, budayakan berpikir dengan sistematis. Karena dengan sistematis akan dapat menciptakan analisa berpikir. Sistematis ini dapat dimulai dengan 5W + 1H. 

Dalam teknik 5W+1H, di dunia pendidikan guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan bimbingan agar siswa menemukan konsep pelajaran yang dipelajari. 

“Pengajaran dengan teknik 5W+1H menuntut keaktifan siswa dalam membentuk pemahamannya sendiri melalui sebuah proses penemuan informasi,” urainya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *