Gunakan WiFi Publik Tanpa Password, Simak Ini Bahayanya
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari Selasa (09/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Lilis Andriani, Moch. Sajoang, M. Alvin Nur Choironi, Pradipta Nugrahanto dan Anelies Praramadhani (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Stigma pada Era Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 478 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah, di area publik banyak sekali WiFi yang tidak terdapat passwordnya, apakah itu adalah oknum-oknum yang ingin mengambil data pribadi kita.?
Dan apakah ketika kita masuk ke layanan WiFi tersebut kita bisa melacak dari mana asal WiFi itu diakses, agar bisa dilaporkan ke pihak berwajib.
Pada saat itu Pradipta Nugrahanto langsung memberikan jawaban, dua-duanya punya potensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan baik dalam hal kebocoran data, atau penyebaran informasi yang tidak semestinya.
Ketika menggunakan wifi publik, pastikan untuk menggunakan yang masih ada passwordnya. Kalau tidak ada, lebih baik tidak dipakai. Karena ibaratnya, kita tidak mungkin memberikan suatu hal secara gratis. Biasanya yang tanpa password itu ada di tempat-tempat cafe.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]