Wartaevent.com – Sumenep. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Sumenep Busyro Karim meresmikan dan membuka acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) 2018 di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018) kemarin.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir di FKMA 2018 dengan balutan busana Jawa lengkap dengan sendal khas keraton Jawa. Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan atribut pakaian adat masyarakat Banyuwangi lengkap dengan ikat kepala berwarna hitam, membuat keanekaragaman Indonesia sangat kental terasa dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan, kerukunan, antara sesama. “Ini momen yang baik karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di momen inilah kita harus menjaga persatuan, kerukunan antara kita. Apalagi Indonesia terdiri dari banyak suku, agama dan ras. Kita harus jaga kebudayaan yang sudah kita pegang,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga berharap bangsa Indonesia ini tidak kehilangan identitas di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi. “Jangan sampai Indonesia semakin maju dalam hal teknologi, tetapi justru mengalami kemunduran moral. Untuk itu kita harus sama-sama menyikapinya. Dengan tidak menyampaikan ujaran kebencian, berita bohong, dan sebagainya. Justru kita harus saling mendukung untuk bangsa,” lanjut Presiden Jokowi.
Setelah memberikan sambutan, Presiden yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Sumenep Busyro Karim, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, memukul gong tanda dibukanya Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana naik ke kereta kencana milik Kasultanan Kasepuhan Cirebon diikuti Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Jawa Timur dan rombongan lainnya di kereta belakangnya.
Pangeran Raja Arief Adipati Natadiningrat, Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN, mengatakan, event FKMA 2018 yang akan berakhir pada (31/10/2018) ini digelar untuk memperkuat silaturahmi antar keraton. “Indonesia terdiri dari banyak kerajaan. Melalui event ini, kita semua semua bersatu. Kita hilangkan perbedaan. Kita bersilaturahmi,” tambahnya.
Sultan Sepuh Cirebon itu menambahkan, ajang ini juga menjadi sarana untuk menjaga kearifan lokal keraton. Nilai-nilai budaya keraton bisa terus dilestarikan lewat kegiatan seperti ini. Seperti melestarikan keris, dan lainnya.
Menpar Arief Yahya, menegaskan, pelaksanaan FKMA ini memiliki dampak yang sangat positif bagi pariwisata Indonesia. “Wisatawan mancanegara dari Asia Tenggara sudah pasti terlibat. Bahkan kerajaan di Pakistan dan Belgia juga terlibat. Ini luar biasa. Secara pariwisata, Sumenep sangat terangkat,” ujar Menpar Arief Yahya. [Fatkhurrohim]
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment