Hadiri NTO’s Media Briefing ATF 2024 di Laos, Kemenparekraf Sampaikan Capaian Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia
“Upaya ini diterapkan agar wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali turut berkontribusi dalam upaya melestarikan budaya kita, konservasi alam, dan juga konservasi lingkungan dan budaya,” ujar Made.
Ni Made menambahkan Kemenparekraf tengah menyiapkan desa wisata berkelanjutan, penerapan standardisasi dan sertifikasi CHSE, kampanye zero waste, no plastic, dan carbon footprint calculation and offsetting serta implementasi dan aksi bersama untuk industri pariwisata berkelanjutan.
Baca Juga : Menjadikan Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Global, Ini Peran Pariwisata ASEAN
Dalam kesempatan itu, Ni Made juga menyampaikan capaian sektor pariwisata Indonesia sepanjang tahun 2023. untuk nilai devisa pariwisata pada Januari hingga Juni 2023 sebesar 6,08 miliar dolar AS.
Kemudian nilai ekspor produk ekonomi kreatif pada Januari hingga Juni 2023 sebesar 11,82 miliar dolar AS. Jumlah kunjungan wisman pada Januari – November 2023 sebanyak 10,4 juta kunjungan wisman. Untuk wisatawan domestik pada Januari – Oktober 2023 sebanyak 688,78 juta perjalanan.
Sementara, target untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di tahun 2024 yakni nilai devisa pariwisata sebesar 7,38 – 13,08 miliar dolar AS, nilai ekspor produk ekonomi kreatif 27,53 miliar dolar AS, jumlah kunjungan wisman 9,5 – 14,3 juta, dan jumlah perjalanan wisatawan domestik sebesar 1,25 – 1,5 miliar perjalanan.
Baca Juga : ASEAN Plus Three, Momentum Perkuat Kembangkan Pariwisata di Kawasan Asia Timur Laut
Disampaikan juga, bahwa Indonesia melalui Kemenparekraf membawa 13 perwakilan dari travel agent dan tour operator mengikuti Travex 2024. Dalam Travex 2024 ini, Kemenparekraf menghadirkan paviliun Wonderful Indonesia dengan Borobudur sebagai tema utama. (*)
- Editor : Fatkhurrohim