Hal yang Harus Diperhatikan Saat Belanja Online
WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Banyak alasan untuk belanja online. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh situs-situs belanja online tentunya memanjakan kita sebagai konsumen. Diskon banyak tersedia, pilihan barang beragam, transaksi cepat dan pengiriman barang pun efisien.
Hal itu diungkapkan, Fathul Qorib, Peneliti & Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (04/10/2021) siang.
Lanjutnya, namun, masih banyak orang yang ragu berbelanja online karena khawatir informasi pribadi mereka jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Agar belanja online kamu aman dan nyaman, yuk ikuti tips berikut ini:
- Pastikan Gadget Aman
Sebelum berbelanja, pastikan gadget menggunakan antivirus dan anti malware yang selalu up to date agar tidak ada program berbahaya yang diam-diam mencuri informasi pribadi.
- Gunakan Situs Terpercaya
Berbelanja di situs terpercaya akan membantu kita mendapatkan barang dengan kualitas terbaik, membantu menghindari penipuan dan yang tidak kalah penting, kamu dapat berbelanja dengan tenang karena informasi pribadi aman.
- Perhatikan Sekitar
Karena ada informasi dan data pribadi yang akan digunakan, belanja online sebaiknya tidak dilakukan di tempat umum, menggunakan perangkat orang lain atau menggunakan Wi-Fi publik agar privasi kita terlindungi. Demi keamanan, jangan bagikan informasi akun pada orang lain dan pastikan menggunakan password yang kreatif. Jika berbelanja dari smartphone, hanya gunakan aplikasi resmi dari sumber terpercaya.
- Pelajari Syarat dan Ketentuan Berbelanja
Sebelum membeli barang yang diincar, pelajari terlebih dahulu syarat dan ketentuan berbelanja di situs tersebut seperti garansi produk, prosedur penukaran atau pengembalian barang, dan biaya transaksi, jika ada.
- Perhatikan Prosedur dan Biaya Pengiriman
Jika barang yang dibeli cukup banyak atau berat, ada baiknya memperhatikan biaya pengiriman yang dikenakan agar tidak membebani anggaran belanja secara berlebihan. Sebisa mungkin, pilih situs yang memberikan pilihan gratis biaya pengiriman agar lebih hemat.
- Pilihan Metode Pembayaran
Dalam berbelanja online, tentunya memiliki preferensi mengenai metode pembayaran. Misalnya, untuk pembelian barang elektronik, lebih suka menggunakan metode cash on delivery atau COD agar dapat memastikan barang yang dibeli dalam kondisi baik. Atau, lebih suka menggunakan kartu debit agar tidak belanja berlebihan. Ada pula konsumen yang lebih nyaman menggunakan kartu kredit karena ada potongan harga atau promosi tertentu. Nah, tentunya situs belanja yang menyediakan beragam pilihan metode pembayaran akan membuat lebih nyaman berbelanja karena bebas memilih sesuai keinginan.
- Tunai atau Kredit
Selalu bijak dalam berbelanja adalah kunci perencanaan keuangan yang baik. Sebisa mungkin, bayar belanjaan secara tunai dan sesuai anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika memberatkan, dapat menggunakan metode cicilan. Namun, hal ini hanya disarankan jika cicilan utang bulanan masih di bawah 30% penghasilan rutin dan tidak ada bunga yang dikenakan alias cicilan 0%.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (04/10/2021) siang juga menghadirkan pembicara, Ahmad Amir Haqiqi (Ketua IPNU Kabupaten Malang & Ketua Relawan TIK Malang Raya), Erna Eriana (CEO Cleopatra Management), Diah Renata Anggraeni (Associate Faculty Member Binus University), dan Meitha Kurniasari (Experienced Secretary to BOD) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.