Harus Berhati-Hati Jangan Terjerumus Menjadi Penyebar Hoax
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini Rabu (13/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Nadia Hidayati Rohmana, S.Si, Iis Hendro Gunawan, Vivid Sambas ST, MMT, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Ditta Amelia Saraswati (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Lawan Hoax dengan Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 474 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas ST, MMT adalah, mengenai hoax, semua orang bisa menjadi penyebar hoax bahkan orang yang terpandangpun pernah baik digrup maupun di postingannya.
Hal itu menumbuhkan pertanyaan di kepala saya, sebenarnya apa faktor yang menyebabkan orang mudah menyebar berita hoax.? mengapa orang yang sudah berpendidikan dan terpandangpun masih kedapatan menyebar hoax..?
Bagaimana cara atau etika untuk mengingatkan orang terpandang yang menyebar berita hoax tanpa terkesan mengguruinya dan tidak merusak nama baiknya.?
Dan pada saat itu Vivid Sambas ST, MMT langsung memberikan jawaban, sebagai figure otoritas untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat, harusnya kita re-check terkait informasi yang kita dapatkan, relaksasi pikiran juga diperlukan agar kita tidak mudah percaya terhadap apa yang ada di sekitar kita.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]