Hati-Hati Jangan Gegabah Pakai Aplikasi Ubah Wajah, Bisa Terjerat Hukum
Pemateri kedua, Diah Angendari menyampaikan materi “Etis Bermedia Digital”. Dia mengatakan, meskipun kegiatan kita di media digital termediasi, tetapi sesungguhnya kita tetap berkomunikasi dengan orang lain.
“Anonimitas bukan berarti bertindak sesuka hati, tetap ada koridor dan etikanya. Jangan melakukan hal-hal yang bisa merugikan pengguna lain. Pikirkan dulu sebelum menyebar pesan, apakah berpotensi mengganggu atau membahayakan orang lain?,” pesan Diah.
Untuk pemateri ketiga, Iskandar Adi mengulas topik bahasan “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Menurutnya, berkomentar di media sosial ada etikanya, yaitu membaca atau menonton konten secara keseluruhan, berkomentar sesuai konten atau berita.
Dan satu lagi, tidak memberikan komentar yang menyinggung. “Kita bebas berekspresi, namun jangan menyinggung orang lain. Selain tidak etis, juga berisiko dibawa ke ranah hukum,” ujarnya.
Wing Wahyu Winarno, pemateri pamungkas hari ini mengurai kajian “Jangan Gegabah Mengubah Wajah”. Ia menuturkan, saat ini banyak aplikasi untuk mengubah foto atau video wajah seseorang.