WARTAEVENT.com – Jakarta. Dalam catatan data statistik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sampai bulan September 2021, sudah terjadi 1.969 kejadian bencana yang menimbulkan 6.208.250 korban jiwa (menderita dan mengungsi), 583 korban jiwa (meninggal dan hilang).
Dengan ini, untuk mengantisipasi terjadinya bencana, maka diperlukan penanggulangan bencana, dan wawasan mengenai mitigasi bencana, yang ditujukan untuk generasi muda yang cepat, tangkas dan siap siaga untuk dapat membantu isu-isu terkait kebencanaan dan kemanusiaan.
Baca Juga : Kemenpar Diharapkan Memasukan Poin-poin Mitigasi Bencana di 10 Destinasi Bali Baru
Generasi muda adalah pemegang masa depan bangsa. Sudah semestinya pemuda saat ini berperan besar terhadap persoalan kemanusiaan dan juga masalah kebencanaan yang seringkali terjadi dalam masyarakat.
Generasi muda harus peduli terhadap isu kemanusiaan yang ada dan mempunyai peran penting dalam mengawasi dan menjaga sumber daya manusia, sumber daya alam, kualitas lingkungan kependudukan, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kemanusiaan.
Baca Juga : LSPR Meluluskan 440 Mahasiswa Terpilih dari 142 Perguruan Tinggi di Indonesia
Untuk mendukung kemajuan-kemajuan dalam upaya penanggulangan bencana, krisis dan isu-isu kemanusiaan, LSPR Communication & Business Institute, berkolaborasi dengan Indonesia Resilience (IRES) melaksanakan program kegiatan “Proyek Kemanusiaan – LSPR PEDULI” untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana, krisis dan isu kemanusiaan bagi generasi muda di Indonesia.
Proyek Kemanusiaan – LSPR PEDULI merupakan sub program dalam kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Ditjen Dikti yang dimenangkan oleh LSPR Institute. Telah dilaksanakan serangkaian kegiatan sebelumnya seperti webinar sejak Agustus 2021.
Puncak kegiatan dalam sub program ini adalah kegiatan-kegiatan sosial yang akan dilaksanakan secara langsung di Desa Taman Jaya, Pandeglang, Banten pada tanggal 15-19 November 2021. Sembilan dosen dan staf serta delapan mahasiswa/i LSPR Institute akan ikut berperan serta menjadi relawan dalam Proyek Kemanusiaan LSPR Peduli.
“Alhamdulillah, LSPR Institute telah memenangkan salah satu kegiatan Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti yaitu PK-KM ini. Pada bulan Juli lalu, LSPR resmi melaksanakan 5 sub program PK-KM ini, salah satunya adalah Proyek Kemanusiaan – LSPR Peduli”, ujar Dr. Sri Ulya Suskarwati, S.E., M.Si, selaku Ketua Taskforce PK-KM LSPR Institute.
Baca Juga : Good Doctor dan LSPR Bermitra Meluncurkan Serial Edukasi “Good Knowledge, Good Health”
Transformasi Digital merupakan tema yang diusung LSPR Institute dalam kegiatan ini dengan mengacu pada 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Peningkatan Kualitas Mahasiswa, Dosen, dan Pembelajaran. “Bersama dengan seluruh sivitas akademika LSPR Institute, kami berkolaborasi untuk menyelesaikan program PK-KM hingga Desember 2021”, tegasnya.
Dalam kegiatan PK-KM Proyek Kemanusiaan dapat menunjukkan bahwa mahasiswa/i, dosen, dan staf menjadi sosok pahlawan di bidang pendidikan. Dengan memberikan wawasan pendidikan tentang pentingnya kemanusiaan, mitigasi bencana menjadi hal yang berguna untuk generasi muda selanjutnya yang menjadi pemegang masa depan sebuah bangsa.
Baca Juga : Dilanda Cuaca Ekstrem, ITDC Nusa Dua Bali Lakukan Mitigasi
Taufan Teguh Akbari,P.hD, Wakil Rektor III LSPR Communication & Business Institute menyebutkan bahwa Program Studi Ilmu Komunikasi LSPR Institute yang mendapatkan Akreditasi prodi A, merupakan sebuah program studi yang memiliki kerjasama menyeluruh dalam konsep pentahelix (kerjasama dengan industri, pemerintah, masyarakat, media massa, maupun dengan perguruan tinggi lainnya).
“Rekognisi dari berbagai mitra di luar negeri juga menunjukan rekam jejak yang tidak perlu diragukan lagi. Dalam situasi inilah, LSPR Institute mengharapkan tetap mendapatkan dukungan dari Kemendikbud untuk pencapaian Kampus Merdeka secara efektif dan berkelanjutan, salah satunya melalui pelaksanaan PK-KM in,i” pungkasnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim