Lifestyle

Hoegaarden Kembali Lagi ke Indonesia, Ini Dua Varian Terbarunya

“Ini adalah merek dengan sejarah besar dan rasa yang lebih nikmat. Hoegaarden dicintai oleh konsumen di seluruh dunia, terutama berkinerja sangat baik di Kawasan Asia, di mana merek ini dikenal sebagai bir gandum nomor satu,” terang Dominic secara daring.

Baca Juga : Sambut Momen 11.11: Ini Cara Belanja Seru dari Fitur TikTok Shop Shopping Center

Ia menambahkan, selama 25 tahun terakhir merek ini telah diluncurkan di Cina, Asia Timur, India dan (hampir) semua wilayah Asia Tenggara di mana para penikmatnya sering kali merupakan konsumen bir non-lager pertama yang pernah mencoba. “Indonesia adalah garda terdepan bagi merek kami,” ungkapnya.

Ritual Penuangan Hogaagarden

Hoegaarden hadir dalam botol favorit dan kemasan glassware, ritual penuangan, serta rasa yang tidak dapat dibandingkan dengan lager pada umumnya saat ini.

Terlebih, kita berbicara tentang bir yang pertama kali diseduh sekitar 600 tahun lalu oleh para biarawan yang menerima buah-buahan dan rempah-rempah pertama yang dibawa di sepanjang jalur sutra yang menghubungkan Asia ke Belgia.

Baca Juga : Bangga Dengan Karya Anak Bangsa, The Alana Hotel Sentul Gelar Localana Fashion Exhibition

Sebelum dikonsumsi, ternyata cara meminum Hogaarden pun ternyata memiliki cara yang unik. Pertama, minuman ini dituangkan terlebih dahulu ke dalam gelas yang telah didinginkan.

Untuk tuangan kedua, Hoegaarden harus terlebih dahulu twirl baru setelah itu dituang kembali ke gelas. Baru setelah dapat dikonsumsi. “Cara meminumnya memang tidak seperti minuman beer pada umumnya,” ungkap Kartika.

Baca Juga : Promotor Musik Berdendang Bergoyang Festival Memohon Maaf, Konser Hari Ketiga Tidak Terselenggara

Hoegaarden adalah merek super-premium bir gandum asli Belgia, resep sarat sejarah yang berasal dari tahun 1445 dan telah teruji oleh waktu. Bir ini diproduksi oleh Anheuser-Busch Inbev dari Belgia, dan telah menunjuk PT Mitra Indo Maju sebagai importir resmi dan ekslusifnya di Indonesia. [*]

Editor : Fatkhurrohim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *