wartaevent.com – Bekasi. Stigma Kota Bekasi sebagai Kota urban dari pinggiran Jakarta kini perlahan mulai terkikis. Bekasi sudah memiliki identitas sebagai kota urban yang mandiri. Bukan lagi pinggiran. Ini dibuktikan dengan digenjotnya pembangunan infrastruktur di segala bidang, mulai dari jalan TOL, MRT, dan beragamnya pusat berbelanjaan mewah.
Layaknya Kota Urban besar, Kota Bekasi pun meiliki kehidupan sosial yang kompleks. Mulai dari rutinitas pekerjaan hingga memilih tempat hangout bersama keluaga dan kolega bisnis yang aman dan nyaman.
Baca Juga : Downtown Walk Festival Melebur Konsep Pendahulu Agar Menjadi Kekinian
Kehidupan ruang kreativitas di Kota Bekasi pun semakin komplek. Beragam komunitas creative anak mudanya pun lengkap tersaji. Diantaranya komunitas mural atau mafhum disebut sebagai street art, komunitas BMX, komunitas skateboard, dan lainnya.
Terkait komunitas mural, Kota Bekasi memiliki nama besar street art di tingkat nasional yaitu Thepopo dan Cuni Cuns. Kedua artis street art ini memiliki karakteristik masing-masing yang sama kuat dan mampu saling melengkapi ketika berkolaborasi dalam satu panggung.
Thepopo yang telah menggeluti mural sejak tahun 2001 mempunyai pandangan bahwa Kota Bekasi adalah kota yang sudah layak untuk dinikmati bagi para penduduknya. Semua fasilitas telah ada di Kota Bekasi.
Untuk itu, ketika Thepopo X Cuni Cuns diminta untuk memvisualisasikan Kota Bekasi di Downtown Walk Festival (DTW Fest) 2019 ke dalam street art, keduanya sepakat menggambarkan warga Kota Bekasi yang sedang menikmati kotanya.
Baca Juga : Ini Keseruan di Downtown Walk Festival
“Kota Bekasi divisualkan oleh Thepopo dengan cara sebagai warga Bekasi yang sedang menikmati salah satu ikon di kotanya yaitu Summarecon Mall Bekasi yang sedang menggelar event Downtown Walk Festival,” ungkap Ryan Riyadi, nama asli dari artis street art dengan ciri khas berupa karakter Thepopo.
Theopo “mejeng” di DTW Fest 2019 diilustrasikan dengan bermain skateboard, dan Thepopo yang menjelma menjadi Ultraman. “Thepopo ini adalah karakter ciptaan saya sendiri sejak 2001. Dan, Thepopo ini melekat disetiap tema atau isu yang akan guwe gambar. Kebeneran Thepopo kali ini di DTW Fest di Summarecon Mall Bekasi yang Gw gambar Thepopo sedang main skate board dan Ultraman. Sebab, mall ini adalah ramah keluarga,” ungkap Thepopo.
Hal senada pun diutarakan oleh Cuni Cuns yang telah aktif sebagai artis street art sejak tahun 2014 ini membuat konsep bahwa DTW Fest 2019 adalah suatu event yang banyak melibatkan komunitas seperti kuliner, musik indie, skateboard, BMX yang diselenggarakan di Summarecon Mall Bekasi.
Cuni Cuns yang memiliki karakteristik ilustrasi berupa mata dan telings panjang ini memvisuaIkan DTW Fest tak ubahnya seperti play ground tempat bermain yang aman dan nyaman bagi para keluarga dari semua kalangan dan komunitas yang lokasinya di salah satu ikon pusat perbelanjaan mewah di Kota Bekasi.
Baca Juga : 22 Artis Semarakan Soundfest di Summarecon Mall Bekasi
Secara tegas, Cuni Cuns, menggambarkan baby dino dalam karakternya sebagai simbol teman bermain sekaligus binatang lucu yang digemari oleh anak-anak sekarang. Kemudian, Cuni Cuns pun menggambarkan bamboo sebagai bentuk identitas dari Kota Bekasi itu sendiri.
“Kenapa Guwe memunculkan atau mengangkat karakter baby Dino? Sebab, Summarecon Mall Bekasi ini adalah pusat perbelanjaan modern yang ramah terhadap keluarga sehingga banyak anak-anak yang dating kemari,” ungkap Picun nama akun Instagram dari Cuni Cuns ini.
Kedua seniman street art ini memvisualkan Kota Bekasi dalam DTW Fest 2019 di atas kanvas dengan ukuran medium panjang 10 meter dan tinggi 2 meter yang dikerjakan selama 4-5 jam, serta menghabiskan 60 kaleng spray can yang telah bekerja sama dengan mereka.
Baca Juga : Pasar Senggol SMB Suguhkan Konsep Food, Music & Fun Festival
Dalam proses pembuatannya, kedua karakter yang ditampilkan oleh Thepopo dan Cuni Cuns terjadi mengalir begitu saja. Mereka mengaku hanya saling merespon di atas medium tersebut. “Thepopo tinggal merespon gambar Cuni Cuns, dan Cuni Cuns kembali merespon apa yang digambar oleh Thepopo,” tambah Thepopo merespon keterangan Cuni Cuns.
Keduanya mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan tema dan konsep dari DTW Fest 2019. Sebab, ini adalah realitas sosial yang mereka jumpai setiap hari. Terlebih lagi mereka telah memiliki karakteristik dan identitas masing-masing yang sangat kuat. Hanya tinggal mengaplikasikan ke dalam tema yang diusung oleh DTW Fest 2019. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment