IMTM 2025, Jembatan Kolaborasi Industri Wisata Gunung Indonesia
Salah satu peserta, Topan Sastra, Director of Sales Marketing Santika Premier Linggarjati Kuningan, membagikan pengalaman hotelnya yang menjadi titik persinggahan para pendaki Gunung Ciremai.
“Hotel kami hanya berjarak 2 KM atau hanya 10 menit dari jalur pendakian. Setiap bulan kami menerima minimal dua grup pendaki. Kami sediakan shuttle, guide, porter, bahkan dokumentasi untuk pengalaman yang lengkap,” tutur Topan.
Baca Juga : Perlukah Promosi Wisata Gunung Agung?
Santika Premier Linggarjati Kuningan menjadi contoh bagaimana sektor perhotelan kini ikut berperan dalam memfasilitasi wisata petualangan yang lebih aman dan nyaman.

Melalui IMTM 2025, wisata gunung di Indonesia bukan lagi sekadar aktivitas ekstrem, melainkan bagian dari gaya hidup sadar alam yang semakin digemari.
Baca Juga : Lima Gunung Ditutup Untuk Pendakian, Kemenpar Himbau Agar Wisatawan Waspada
Dengan koneksi yang terjalin di forum ini, diharapkan lahir lebih banyak kolaborasi yang memperkuat industri pariwisata, membuka peluang ekonomi daerah, dan menjaga keberlanjutan alam Indonesia. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim