Event

Indonesia Fishing Tournament Digelar di Reef Montop Kabupaten Banggai

Wartaevent.com, Jakarta— Sebagai upaya untuk mewujudkan potensi olah raga Mancing, Kementerian  Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan Indonesia Fishing Tournament/Festival 2018 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin pagi (3/12). Sebagai ajang pertama dalam event  Indonesian Fishing Tournament/Festival (IFTF) 2018 akan dilaksanakan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 8-9 Desember.

“Panitia telah menetapkan zona pemancingan di Banggai itu pada latitude 1º 33.302’ s dan longitude 122º38.512’e.  Zona  yang sudah kita petakan ini untuk memberikan kepastian bagi wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya sebagai zona memancing serta akan dipromosikan sebagai destinasi wisata memancing,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo dalam jumpa pers IFTF 2018.

Kegiatan wisata memancing, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Pariwisata No.10 Tahun 2009,  adalah salah satu produk wisata bahari. Namun, dalam perkembangannya wisata memancing  tertinggal dengan wisata menyelam (diving).  Wisata diving telah dipetakan destinasinya di seluruh Tanah Air dan sejumlah spot diving  telah ditetapkan sebagai kelas dunia. Wisata diving juga telah gencar dipasarkan dan dipromosikan ke mancanegara.

“Indonesia surga bagi pecinta olah raga pancing, banyak spot spot bahari yang belum di eksplor untuk olah raga Mancing. Seperti Raja Ampat, yang baru digunakan untuk diving, namun potensi untuk fishing sungguh sangat luar biasa,” kata Irwan Ridwan, sekretariat Federasi Olah Raga Mancing Seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia tahun lalu menggelar turnament mancing internasional yaitu Widi Internasional Fishing Tournament (WIFT) 2017 yang berlangsung di Pulau Widi,  Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Turnamen WIFT 2017 yang berlangsung pada Oktober 2017 ini mengikuti standar internasional yang ditetapkan oleh Internasional Game Fish Association (IGFA) dan The Billfish Foundation (TBF). Turnament WIFT 2017 yang memperebutkan Piala Presiden ini diikuti sekitar 1.500 peserta, 175 di antaranya dari mancanegara antara lain Jepang, Australia , Malaysia, Singapura, , Filipina, Thailand, Amerika, dan Eropa.

Turnamen hasil kolaborasi Kemenpar, KKP, Pemprov Maluku Utara, dan  para komunitas pemancing Indonesia itu berhasil mengangkat Pulau Widi sebagai destinasi mancing kelas dunia. Pulau  Widi dikenal sebagai sarang ikan tuna gigi anjing atau dogtooth tuna dan ikan jenis ini paling banyak diburu para penghobi  atau maniak mancing dari seluruh dunia.