InternationalNews

Indonesia Mampu Membangkitkan Semangat Multilateralisme dalam Diplomasi dengan Aksi Nyata

Kontingen Garuda telah memiliki track record yang baik. Disamping prinsip impartiality (tidak memihak) dan menjadi juru penengah dalam setiap konflik Indonesia Indonesia telah menjadi bagian dari misi perdamaian PBB sejak 1957 dan telah mengirimkan ribuan personel ke berbagai negara, termasuk Lebanon, Kongo, dan Sudan.

”Dengan pengalaman dan kredibilitas ini, Indonesia telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak atas kontribusinya dalam misi perdamaian PBB, sehingga meningkatkan kepercayaan dan partisipasi aktif Indonesia dalam komunitas internasional”, ujar Dirjen Tri Tharyat.

Baca Juga : ICWA Menyelenggarakan Diskusi Tentang Kedekatan Indonesia dengan Pasifik

Pernyataan Dirjen Kerja Sama Multilateral tersebut digarisbawahi oleh Bagas, mengingat saat bertugas sebagai duta besar di Lebanon (2007-2009), pasukan Indonesia dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat setempat, sehingga memudahkan pelaksanaan misi.

Disamping itu Indonesia terkenal dengan peningkatan peran pasukan perempuan. Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan jumlah personel perempuan dalam misi perdamaian, dengan target 15% untuk militer dan 20% untuk polisi.

Perlunya Pemahaman yang Menyeluruh Tentang Multilateralisme

Dubes Soemadi Brotodiningrat selaku Ketua Dewan Pertimbangan (Advisory Board) ICWA menjelaskan tentang perlunya pemahaman mengenai multilateral. ”Selama ini orang hanya memandang Kemlu hanya menangani masalah multilateral PBB”, kata Dubes Soemadi.

Padahal multilateral juga menyangkut masalah non-PBB. Bahkan timbulnya kesepakatan dan solidaritas yang terjadi pada BRICS itu adalah prinsip yang berkembang secara tepat untuk menjawab ketimpangan yang ada.

”Ada nuansa kemandirian dalam Polugri Indonesia, sehingga Indonesia setuju untuk segera bergabung dengan BRICS awal 6 Januari 2025 yang lalu.”, kata Dubes Soemadi. Ini menandai langkah strategis untuk memperluas pengaruh dalam ekonomi global dan mendiversifikasi mitra strategisnya.

Baca Juga. : Menlu Sugiono Kukuhkan Kepengurusan ICWA 2025-2027 di Kantor Kemlu

Bergabung dengan BRICS dapat menjanjikan kerja sama multilateral yang intens antaranggota dan juga negara mitra. ”Kesempatan untuk terlibat secara lebih aktif dalam pasar perdagangan internasional serta peluang investasi menjadi semakin terbuka lebar bagi Indonesia” kata Dubes Soemadi Brotodiningrat

Rencana Diskusi Mengenai Masalah ”Air dan Pembangunan”

Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup (PELH) Tri Purnajaya menyampaikan bahwa atas usul ICWA beberapa minggu yang lalu telah disepakati akan diselenggarakan diskusi dengan komunitas diplomatik mengenai ”Air dan Pembangunan dalam kerangka PBB” pada 31 Oktober 2025.

Dalam kaitan ini ICWA bekerjasama dengan Ditjen KS Multilateral Kemlu telah sepakat menjadi host diskusi tentang ”Water and Development”. ICWA dan Kemlu juga sepakat untuk mengundang Menlu RI (2014-2024) Retno L.P. Marsudi dapat menjadi keynote speaker dalam diskusi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *