Indonesia Mampu Membangkitkan Semangat Multilateralisme dalam Diplomasi dengan Aksi Nyata
Sebagaimana diketahui mantan Menlu Retno Marsudi secara resmi memulai tugas sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air pada 1 November 2024.
Direktur PELH menyambut baik rencana diskusi tentang isu ”Air” ini mengingat sangat relevan dengan program internasional dan regional di dunia. Antara lain hasil Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pembangunan Berkelanjutan, “Masa Depan yang Kita Inginkan”; Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan-tujuannya (SDGs); Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim1 dan Perjanjian Paris; Kerangka Kerja i untuk Pengurangan Risiko Bencana 2015-2030.
Baca Juga. : Pengurus ICWA Beranjangsana ke Menlu Sugiono
”Indonesia pada bulan Mei 2025 telah menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Menteri Forum Air Dunia ke-10 “Air untuk Kemakmuran Bersama”, di Bali, Indonesia, pada tanggal 20-21 Mei 2024”, ujar Direktur Tri Purnajaya.
Khusus mengenai lokasi dan venue pengadaan diskusi ICWA mendatang disepakati diadakan di Kemlu, dalam hal ini di Kantin Diplomasi, Jl. Pejambon 6, Jakarta.
Baca Juga : Dubes Phil Nathan Taula: Indonesia Adalah Mitra Penting di Kawasan Pasifik
Mengenai tamu yang diundang Dit PELH mengusulkan agar di tingkat Kementerian/Lembaga perlu diundang Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Bappenas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pemerintah daerah. Organisasi internasional adalah UNDP, UNESCO, FAO, Asian Development Bank dan organisasi riset negara-negara sahabat.
Rapat juga sepakat untuk mengundang negara-negara yang selama ini aktif untuk membantu dan bekerjasama untuk penanganan Air, yaitu antara lain: Australia, Jepang, Korea Selatan, Swedia, Belanda, Prancis, Jerman, Arab Saudi, Mesir, dan Tiongkok.

Menurut rencana dalam waktu dekat Direktur PELH, ICWA dan Kesekjenan akan mengadakan pertemuan teknis terkait agenda, lokasi untuk venue meeting, dan para tamu yang diundang.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Dubes Artauli Tobing, Dubes Prayono Atiyanti, Dubes Tri Edi Mulyani, Direktur Keamanan Internasional dan Kerjasama Kejahatan Lintas Negara, Caka Alverdi Awal, dan para diplomat Kemlu lainnya.
Baca. Juga : Chappy Hakim: “Wilayah Udara Bernilai Strategis
Dapat disimpulkan bahwa dalam pertemuan yang sangat akrab antara ICWA dengan Ditjen Multilateral terlihat pentingnya inklusivitas, optimisme, solidaritas, dan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global.
Kementerian Luar Negeri RI dan ICWA dapat menindaklanjuti pidato Presiden Prabowo tersebut dengan meningkatkan hubungan dan kerja samanya untuk menangani isu-isu global yang dihadapi Indonesia. Dalam hal ini berbagai akademisi, pusat studi hubungan internasional di berbagai universitas diharapkan dapat memberikan pandangan serta masukannya tentang masalah multilateralisme tersebut. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Penulis : Mawarni Sulistiyo
- Editor : Fatkhurrohim