Indonesia Ungkap Peran Ekonomi Kreatif ASEAN di Annual Meeting of the New Champions 2024
Industri film Indonesia juga memiliki potensi besar, terutama dengan genre film horor yang mampu bersaing dengan drama Korea Selatan dan Hollywood. Contohnya, film “The Raid” yang disutradarai oleh Gareth Evans memperoleh pendapatan internasional sekitar 9,3 juta dolar AS.
Selain itu, film “KKN Desa Penari” dan “Badarawuhi” yang didistribusikan oleh Lionsgate USA menunjukkan keberhasilan film Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga : Indonesia Optimis Investasi Pariwisata Meningkat dengan Peningkatan Peringkat TTDI 2024
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yang sedang dikembangkan untuk membuat industri ini lebih dinamis dan responsif terhadap permintaan pasar yang terus berkembang.
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Quantum Temple, sebuah Platform Web 3.0, untuk melestarikan warisan budaya Indonesia melalui teknologi blockchain dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token).
Menparekraf menekankan pentingnya kolaborasi regional ASEAN untuk pertumbuhan kreativitas, meningkatkan akses pasar, dan prospek pendapatan bagi produk kreatif. “Kolaborasi diperlukan untuk meningkatkan akses pasar dan prospek pendapatan untuk produk kreatif,” ujar Sandiaga.
Baca Juga : Kemenparekraf Imbau Pengelola Destinasi Perkuat Protokol CHSE Sambut Lonjakan Wisatawan Libur Sekolah
Dengan fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, Indonesia berharap dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian ASEAN dan meningkatkan daya saing di pasar global. (*)
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf