Industri Pameran Lesu, Dyandra Fokus di Bisnis Tourism Leisure
wartaevent.com – Jakarta. Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, Dyandra Media International, perusahaan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) fokus dalam pengembangan bisnis tourism leisure dengan mengelola empat Kebun Raya yang ada di Bogor, Cibodas, Purwodadi dan Bali.
Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Media International mengemukakan, bahwa dengan ditingkatkannya kualitas pelayanan pengunjung, promosi dan pengelolaan yang terintegrasi di empat Kebun Raya sangat berdampak terhadap kinerja perseroan.
Baca Juga : Masuki Era New Normal, Dyandra Promosindo Menyelenggarakan Event Hibrida
Bahkan sejak mulai beroperasi di awal bulan Juli 2020 secara bertahap, jumlah pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kolaborasi dengan pihak lain juga terus ditingkatkan seperti beraliansi dengan Bank BRI, melalui kartu BRIZZI edisi Kebun Raya, yang belum lama ini diluncurkan bertepatan dengan perayaan HUT Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ke-53.
Konsep Baru
Perusahaan ini menawarkan konsep baru kepada masyarakat dalam menikmati Kebun Raya yaitu dengan memberikan layanan bertemakan “Tour de Kebun Raya”, dimana pengunjung bisa mendapatkan pengalaman menarik untuk berkeliling Kebun Raya dipandu oleh tour guide andalan.
Hanya dengan membayar sebesar Rp50.000 sudah dapat menikmati sekaligus belajar di Kebun Raya. Selain itu, program lainnya yang ditawarkan adalah “Kelas Berkebun”, dimana pengunjung bisa mempelajari dasar berkebun dan kelas berbagai macam tumbuhan seperti Araceae, Anggrek hingga Sukulen.
Baca Juga : Laba Meroket, Dyandra Fokus Pada Event Event Besar
Bisnis baru Dyandra sebagai operator venue merupakan salah satu solusi dan strategi di tengah pandemi Covid-19, di saat penyelenggarakan event belum bisa kembali aktif. Manajemen terus berinovasi saat permintaan pasar berubah dengan cepat dan dinamis.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan pendapatan perseroan dan membuka peluang bisnis baru.
Tantangan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Berdasarkan riset yang dihimpun oleh UFI – The Global Association of the Exhibition Industry periode semester 1 – 2020, yang terdiri dari representatives 62 negara, 73% perusahaan di industri exhibition secara global dilaporkan penghentian proses bisnis sejak bulan April dan Mei 2020.
Dyandra melalui unit bisnis Dyandra Promosindo yang bergerak di bidang event and exhibition organizer business juga mengalami hal yang sama sehubungan dengan kebijakan dan regulasi pemerintah demi menekan penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Baca Juga : Dyandra New Adventure: The Biggest End of Year Multi-Industry Event
Untuk memaksimalkan potensi pendapatan Dyandra dari pos pendapatan lain seperti penyelenggaraan virtual event, penyelenggaraan online music concert, penjualan tiket virtual experience online, webinar, dan lainnya.
“Selain itu kami juga tengah memaksimalkan konsep hybrid event yang merupakan perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik. Perseroan tetap melakukan integrasi yang intensif serta berkelanjutan antar bisnis unit dan memanfaatkan momentum pandemi ini untuk menggali potensi peluang kerja sama ,” pungkasnya. [*]
- Penulis : Agus Harianto
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo Utama : Instagram