Event

Infrastruktur 5 Destinasi Super Prioritas Rampung di 2020

Wartaevent.com, Jakarta- Diawali dari rapat terbatas Presiden Jokowi dan beberapa kementrian terkait pada 5 Juli 2019,  Kementerian Pariwisata menindaklanjuti dengan  menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) III. Rakornas kali ini menindaklanjuti pengembangan 5 destinasi super prioritas sesuai arahan Presiden Jokowi.

Kelima destinasi skala prioritas meliputi Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Presiden dan Kemenpar menargetkan  intrastruktur dasar kelima destinasi tersebut rampung tahun 2020, yang selanjutnya oleh Kemenpar akan dipromosikan secara masif. Presiden Jokowi menginginkan pembangunan tersebut dipercepat, sehingga dapat segera dipromosikan secara masif.

Guna mencapai target itu, pemerintah menganggarkan dana Rp 6,5 triliun untuk 4 destinasi super prioritas. Dengan rincian, Danau Toba Rp 2,2 triliun, Borobudur Rp 2,1 triliun, Labuan Bajo Rp 6,3 triliun, dan Mandalika Rp 1,9 triliun.

Rakornas III yang digelar pada 10-11 September 2019 di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Wakil Menteri Keuangan Prof. Dr. Mardiasmo dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro,

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, Rakornas ini untuk meuakinkan investor bahwa infrastruktur dasar menyangkut kawasan KEK telah rampung di 2020.

“Pemerintah sangat serius dalam mengembangkan 5 destinasi super prioritas. Salah satu contohnya kementrian PUPR telah mengganggarkan 7,1 trilyun untuk infrastruktur,” katanya.

Kementerian PUPR mendukung pengembangan destinasi super prioritas terlihat dari pekerjaan yang dilakukan. Anggaran yang dikucurkan sesuai rekapitulasi Anggaran Infrastruktur PUPR pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional diajukan total bantuan anggaran untuk 2019 sebesar Rp1,7 triliun, dan untuk 2020 Rp7,1 triliun.

Anggaran ini dibagi untuk membangun aksesibilitas penunjang baik itu jalan, bandara, dan penunjang lainnya.

“Untuk mendukung konektivitas jalan darat misalnya, seluruh destinasi tersebut disokong pembangunan jalan yang mumpuni,” kata Mentri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Di Danau Toba, Kementerian PUPR memperbaiki jalan sepanjang 616,24 kilometer. Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun jalan baru, yaitu jalan elak Siantar, Silangit Muara, dan Balige. Jembatan Tano Ponggol juga menjadi bagian dari lingkup peningkatan konektivitas darat di Danau Toba.

Setelah infrastuktur selesai, tugas Kemenpar adalah mempromosikan dan memberikan fasilitas hospitality pelayanan kepada wisatawan yang datang. paling tidak hanya untuk senyum agar ramah dengan para wisatawan,” tambah Basuki.