Mengenai etika digital, diartikan sebagai kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika (netiquette) digital dalam kehidupan sehari-hari.
“Beberapa kompetensi yang harus dimiliki seseorang dalam membangun personal branding adalah cakap teknologi digital, penampilan, memahami penggunaan alat digital, memahami ragam perangkat lunak atau aplikasi, serta ilmu pemasaran atau marketing. Namun, itu semua harus dibarengi dengan kreativitas, logika yang sehat, mental yang kuat, tekun, dan tak kenal menyerah,” ujarnya.
Baca Juga : Chat GPT, Aplikasi Cerdas yang Memiliki Dua Sisi
Sophie melanjutkan, sejumlah tantangan yang menghambat personal branding yang beretika di ruang digital antara lain kemampuan menganalisis dan verifikasi konten atau respons negatif, menyikapi konten dan respons negatif, selalu merespons baik dan tetap menginspirasi warganet, serta konsisten memproduksi konten yang bermanfaat.
Dian Ikha Pramayanti menambahkan, membangun personal branding adalah sebuah upaya menawarkan kepercayaan (trust) kepada khalayak. Oleh karena itu, wajib bagi seseorang yang tengah membangun personal branding agar memilih media yang tepat dan memahami etika digital.
“Sejumlah hal yang menyebabkan jatuhnya sebuah personal branding adalah konten yang tidak relevan dan tak konsisten, konflik atau skandal, kekurangan orisinalitas, pilihan media sosial yang tak tepat, perilaku tidak etis, kelalaian privasi, atau kurang interaksi dengan audiens,” ungkapnya.
Baca Juga : Waspadai Budaya Konsumtif di Era Digital, Berikut Tipsnya!
Namun, Dian juga memberikan tips apabila personal branding terlanjur sudah buruk di mata audiens. Mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah langkah pertama yang harus segera dilakukan. Setelah memperbaiki kesalahan, buatlah rencana aksi ke depan.
Sementara itu, Alex Iskandar menguraikan manfaat positif dari personal branding yang baik, antara lain memudahkan dan memperluas relasi bisnis. Selain itu, akan lebih banyak exposure dan lebih cepat dikenal. Seseorang juga akan lebih mudah dan cepat menggapai sesuatu yang diangankan.
Baca Juga : Optimalkan Penjualan UMKM via Media Sosial, Begini Tipsnya
“Namun ingat, bangunlah personal branding yang baik, sebab jejak digital akan ada selamanya meskipun telah dihapus,” tuturnya.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]
Page: 1 2
WARTAEVENT.com – Samosir. Gelaran Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, memasuki hari keempat, Sabtu (17/11/2024).… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kemeterian Pariwisata (Kemenpar) menyoroti ketepatan waktu penerbangan maskapai sebagai salah satu preferensi wisatawan dalam memilih maskapai untuk… Read More
WARTAEVENT.com — Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi sel semakin populer sebagai salah satu metode inovatif dalam pengobatan dan pencegahan… Read More
WARTAEVENT.com - Jakarta. Enhaiier Corporation, bekerja sama dengan KIA (Karya Inovasi Asia) dan GTO, telah sukses menggelar Medical and Wellness… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. El Asador, restoran bergaya wood-grill pertama di Jakarta yang mengusung konsep masakan Argentina-Uruguay, dengan bangga memperkenalkan menu… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Sango Hotel Management menggelar event Media Gathering bertajuk “Taste of Asia” yang berlangsung meriah di Man Aur… Read More
Leave a Comment