Ini 5 Ciri Hoaks Soal Pandemi
WARTAEVENT.COM, Kab. Lumajang – Hoaks merupakan informasi palsu atau bohong yang sering kali. berbahaya bagi masyarakat. Di masa pandemi ini, beredarnya hoaks soal pandemi Covid-19 bisa membawa dampak yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu diungkapkan, Eko Prasetyo, Co-Founder & Direktur Syburst Corporation, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021).
Ia mengatakan, beberapa dampak yang mungkin muncul akibat masyarakat termakan hoaks berisiko meningkatkan penularan Covid-19. Tak hanya itu, beredarnya sejumlah hoaks juga membuat sejumlah orang takut divaksin sehingga berimbas pada rendahnya cakupan vaksinasi.
Untuk menangkal hoaks ini, ada 5 ciri hoaks yang bisa dikenali. Karena dengan mengenali ciri ini bisa semakin berhati-hati saat mendapatkan informasi berupa hoaks, seperti:
- Informasi yang disampaikan sering kali membuat kita menjadi emosional, marah, benci, ataupun sakit hati.
- Informasi berbentuk pesan berantai yang biasa diakhiri dengan perintah sebarkan, forward, atau share alias selalu minta diviralkan.
- Informasi yang dicantumkan tidak menyertakan link/tautan kepada sumber tertentu atau bukti informasinya asal.
- Sumber yang dicantumkan kerap merujuk pada situs abal-abal yang tidak memiliki info kontak dan redaksi.
- Informasi disampaikan secara tidak logis, sering juga ditemukan typo atau salah ketik di dalamnya.
Lanjutnya, jika menemui informasi dengan ciri di atas, tidak perlu panik atau pun khawatir. “Hati-hati juga untuk tidak langsung menyebarkan ulang informasi tersebut,” jelasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Katherine Jioe (Wedding Planner at Varawedding), Andika Zakiy (Koordinator Program Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA)), dan Muhajir Sulthonul Aziz (CEO PT. Mahakarya Berkah Sejahtera & CEO Mahakarya Tour and Travel).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.