Ini Dia Empat Manfaat Pinjaman Online
WARTAEVENT.COM, Kab. Mojokerto – Layanan pinjaman online seakan membawa angin segar bagi masyarakat yang awalnya kesulitan mengajukan pinjaman di bank ataupun koperasi. Penyebabnya tak lain karena produk keuangan digital tersebut tak memasang syarat pengajuan yang berat dan bisa diajukan mayoritas kalangan masyarakat.
Lanjutnya, saat muncul kebutuhan atau masalah keuangan mendesak, semua orang mampu menuntaskannya dengan cara mengajukan pinjaman online. Praktis dan cepat, dana pinjaman yang diajukan secara online dapat dicairkan dalam hitungan jam saja.
Produk pinjaman ini juga bebas digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun sekunder. Jadi, bisa dikatakan bahwa pinjaman online adalah produk keuangan yang siap membantu menyelesaikan masalah keuangan apapun yang sedang menghadang.
“Sayangnya, meski sudah lama berlalu lalang di Indonesia, masih ada saja masyarakat yang merasa ragu dan skeptis dengan layanan aplikasi pinjaman online. Padahal, asal digunakan dengan bertanggung jawab serta mengajukan pada layanan yang resmi dan terpercaya, pinjaman online selalu bisa menjadi solusi berbagai kebutuhan dan problem finansial yang tengah kita hadapi,” papar Fetty Kurniawati, Pegiat Literasi & Ketua Relawan TIK Ngawi, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021).
Untuk menghilangkan keraguan akan layanan keuangan ini, keunggulan pinjaman online, seperti:
- Sebagai Inovasi Layanan Keuangan yang Praktis dan Anti Ribet
Sudah menjadi rahasia umum jika kemajuan teknologi menunjang berbagai aktivitas dan industri masa kini, tak terkecuali di bidang keuangan. Dahulu, untuk mengajukan pinjaman, Anda perlu mengunjungi bank atau koperasi dan memenuhi segala persyaratan yang dibebankan. Namun, kini, semenjak layanan pinjaman online muncul, Anda dapat mengajukan pinjaman melalui smartphone dengan bantuan internet saja secara online. Cukup menunjukkan KTP dan beberapa dokumen pribadi lainnya sebagai syarat pengajuan, dana pinjaman yang diajukan secara online bisa Anda terima dalam hitungan jam saja.
- Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia
Inklusi keuangan merupakan akses lembaga keuangan di Indonesia kepada masyarakat. Kemunculan pinjaman online membuat masyarakat daerah tetap mampu merasakan layanan pinjaman dana tunai dengan lebih mudah dan praktis. Dalam kata lain, kesempatan masyarakat pedesaan untuk mendapatkan bantuan dana tunai tidak jauh berbeda dengan mereka yang tinggal di pusat kota dan meningkatkan inklusi keuangan saat ini.
- Mendorong Perkembangan Bisnis Kecil
Berkat pinjaman online, geliat bisnis kecil menjadi lebih gesit karena bisa digunakan sebagai salah satu cara mengembangkan usaha. Alasannya karena pebisnis saat ini lebih mudah mendapatkan tambahan modal usaha melalui pinjaman online, bahkan saat bisnis baru dimulai dari titik nol. Oleh karena itu, kemunculan pinjaman online ini telah meruntuhkan dinding yang menghalangi banyak orang untuk memulai sebuah bisnis.
- Sumber Modal Usaha dengan Bunga Bersaing
Mendorong kemunculan perusahaan start up yang bergerak pada layanan serupa. Sejak pertama kali dikenalkan beberapa tahun silam, perusahaan start up atau fintech kerap bermunculan setiap harinya. Masing-masing perusahaan tersebut tentu menciptakan produk keuangan baru dengan berbagai keunggulannya agar bisa dimanfaatkan masyarakat dengan positif dan luas lagi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Ayrton Edoardo (Founder & Director Crevolutionz), Amidatus Sholihat (Dosen S1 DKV ITSNU Pasuruan), Hengki Suhartoyo (CEO & Founder PT. Greatsolt Solusi Indonesia), dan Rinanti Adya Putri (Operations Executive at ZALORA Group) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.