Ini Dia Profesi Era Digital yang Selalu Diincar Perusahaan
WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Kemajuan internet membuat semuanya lebih mudah terhubung. Mengikuti perkembangan zaman, kini banyak perusahaan yang juga bergerak menuju digital agar tetap eksis di tengah pergerakan zaman yang tidak pernah berhenti. Itulah mengapa kini banyak bermuncul profesi-profesi baru yang bergerak di era digital.
Hal itu disampaikan, Agus Josiandi, Pimpinan Redaksi Lingkar Jatim, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021). Profesi-profesi inilah yang diincar perusahaan untuk membantu mereka unggul di dunia digital, terutama memasuki revolusi industri 4.0. Yaitu:
- Graphic Designer
Di era digital, pemasaran tak hanya dilakukan lewat kata-kata, tetapi dalam bentuk grafik menarik. Semakin menarik grafik yang diciptakan, semakin sukses kampanye pemasaran yang dilakukan brand. Tugas seorang graphic designer adalah membuat grafik menarik untuk memasarkan produk atau jasa. Mereka yang bisa berpikir kreatif dan out of box adalah mereka yang menghasilkan visual komunikatif sesuai maksud yang ingin disampaikan produsen.
- Digital Marketing
Beda platform, beda pula dengan teknik pemasarannya. Perusahan yang ingin berjualan di platform digital pasti mengincar digital marketer yang andal. Ia harus menguasai skill strategy planning, penjualan di pasar online, hingga solusi krisis penjualan di platform digital. Tugas digital marketer juga meliputi tanggung jawab dalam mengelola iklan digital dan menangani semua transaksi penjualan secara online. Ia juga berkecimpung dalam proses pembuatan promosi-promosi digital yang dibuat graphic designer dan diluncurkan oleh Social Media Specialist.
- UI/UX Designer
Designer satu ini berbeda dari designer lainnya. Pekerjaan ini berurusan dengan tampilan pada website dan aplikasi sebuah brand. Secara singkat, tugas dari UI/UX Designer adalah merancang website dan aplikasi yang user friendly atau mudah digunakan. Semakin mudah dan nyaman digunakan konsumen, artinya semakin baik pula pekerjaan yang dilakukan oleh UI/UX Designer.
- Content Writer
Menulis untuk media cetak tentu berbeda jauh dengan menulis untuk kebutuhan digital. Penulis untuk kebutuhan digital biasa disebut dengan Content Writer. Tugas seorang Content Writer adalah menulis artikel berisi informasi yang dibutuhkan konsumen. Menulis konten untuk website atau aplikasi pun tidak boleh sembarangan. Dibutuhkan ketelitian, kreativitas, dan pengetahuan serta ketelitian akan strategi Search Engine Optimization (SEO). SEO ini berfungsi agar tulisan lebih mudah ditemukan saat konsumen mencari informasi terkait keyword tertentu di mesin pencari seperti Google. Jadi, saat tulisan Anda sudah menerapkan strategi SEO yang baik, maka tulisan Anda akan muncul di halaman pertama mesin pencari. Semakin banyak yang membaca dan semakin tinggi traffic website-nya, maka akan memberikan exposure lebih besar bagi brand!
- Video Maker
Selain tulisan atau gambar, pemasaran di era digital banyak dilakukan lewat media audio visual. Itulah mengapa banyak perusahaan yang mencari video maker. Sebagai video maker, Anda dituntut bisa bekerja mulai dari pembuatan konsep video, merencanakan proses syuting video, editing, hingga meng-upload video di platform media sosial. Sama seperti graphic design, seorang video maker harus kreatif dan unik agar pesan yang disampaikan lewat video dapat tersalurkan dengan baik kepada konsumen.
- Apps Developer
Transaksi online tak hanya terjadi di website saja, tetapi juga di dalam aplikasi. Apalagi kini semakin banyak konsumen yang menggunakan aplikasi smartphone untuk bertransaksi online karena lebih mudah dan praktis. Itulah mengapa hadir pekerjaan baru di era digital yang jadi rebutan perusahaan, yakni apps developer. Apps developer adalah seorang yang membuat dan menguji aplikasi didesain khusus sebelum sampai ke tangan konsumen. Skill yang wajib dimiliki apps developer adalah coding atau bahasa pemprograman. Tanggung jawab dari apps developer dimulai dari mengembangkan aplikasi hingga membuat technical handbooks untuk menginformasikan coding yang digunakan.
“Profesi-profesi ini membutuhkan skill yang lebih advance, sehingga Anda harus mengikuti training hingga menempuh pendidikan khusus untuk bisa menguasainya,” paparnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) juga menghadirkan pembicara Sari Riana (CEO at PT NAP Committee of Ind Chamber of Commerce (Kadin) Committe of Ind Hotel Association of DKI Jakarta (PHRI DKI)), Abd. Hamid (Kasie Kemenag Bangkalan), Ridan Muhtadi (Dosen FEB IAI Miftahul Ulum Pamekasan & Kepala Dept. Riset Madura Idea Foundation), dan Delfia Noor Safitri (Beauty Vlogger & Influencer) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.