News

Ini Masalah yang Biasa Terjadi Saat Memulai Bisnis

WARTAEVENT.COM, Kab. Madiun – Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah bagi sebahgian orang. Bukan cuma memerlukan semangat, memulai bisnis juga butuh perhitungan yang super matang.

Imam Abu (IA Hanafi), Direktur Prabu Unggul Bersama & Founder Auto Sultan, mengatakan, setiap bisnis akan mempunyai masing-masing kesulitan yang perlu dilalui di awal untuk mencapai kesuksesan.

“Kesulitan untuk memulai bisnis baru ini memang tidak boleh dianggap sepele, banyak yang tidak bisa melalui masa awal bisnis yang baru dibangun dan berakhir dengan bangkrut. Itulah mengapa kamu yang berminat memulai bisnis sebaiknya sedari dini mewaspadai berbagai kesulitan tersebut sebelum menghadapinya,” kata Imam, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021).

Ia menambahkan, kebanyakan orang mengira bahwa kesulitan dari memulai bisnis adalah mendapatkan pembeli pertama, nyatanya bukan itulah masalah yang biasanya dialami pebisnis di awal bisnis. Ada sangat banyak kesulitan lain yang harus kamu waspadai.

Ini ada beberapa contoh masalah yang biasanya terjadi saat memulai bisnis, seperti:

  1. Tidak Punya Modal yang Cukup

Apabila tidak memiliki modal yang cukup, bisa jadi bisnis yang dimimpikan selama ini tidak akan pernah terwujud. Untuk mengumpulkan modal, kita bisa memulai pekerjaan paruh waktu atau mencari partner bisnis yang mau menanamkan modal di bisnis kita.

  1. Tidak Punya “Koneksi”

Kita akan membutuhkan orang lain untuk memulai bisnis. Mulai dari penanaman modal atau kerjasama untuk promosi dan kolaborasi untuk mengembangkan bisnismu. Kita bisa mencari kontak dan membuat proposal kerjasama ke beberapa perusahaan atau memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan bisnis dalam jangkauan yang lebih luas.

  1. Kekurangan Waktu

Harus memikirkan berapa lama waktu yang akan kamu butuhkan untuk mempersiapkan pembukaan bisnismu. Selain itu, buatlah “Plan B” apabila rencanamu berjalan di luar waktu yang telah ditentukan sehingga kamu telah siap siaga untuk mengatasinya.

  1. Kurangnya Pengalaman dalam Dunia Bisnis

Meskipun tidak memiliki pengalaman dalam dunia bisnis bukan berarti itu bisa menjadi alasan apabila tidak bisa menjalankan bisnis dengan baik nantinya. Maka dari itu, harus mulai belajar tentang bisnis atau meminta tutor dari ahlinya supaya mengetahui dasar-dasarnya.

  1. Ide yang Kurang Bagus

Menjadi seorang pengusaha menuntut kita selalu memikirkan ide yang bagus dan out of the box. Solusi yang tepat saat kehabisan ide adalah berdiskusi dengan pegawai. Dengan cara ini, bisa mendengar berbagai pendapat dari pandangan yang berbeda dan dapat memancing kreativitas lebih dalam.

  1. Tidak Punya Sikap Layaknya Seorang Pengusaha

Ada beberapa sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha seperti bertanggung jawab, berjiwa pemimpin, jujur, adil, dsb. Apabila merasa belum bisa seperti itu, bisa meningkatkan kualitas diri sedikit demi sedikit dengan mengikuti pelatihan atau seminar untuk menjadi seorang pengusaha.

  1. Kehilangan Rasa Semangat

Ada saatnya jatuh ke dalam titik terendah. Tapi, kita tak bisa selalu diam di situ dan harus segera bangkit lagi! Caranya adalah mencari sebuah support dan mencoba menghipnotis diri sendiri bahwa pasti bisa dan harus bisa. Semangat!

  1. Merasa Takut

Memulai sebuah langkah yang baru memang menakutkan. Merasa takut apabila keputusan itu salah. Yakinkan dirimu kalau berada dalam jalan yang benar dan cobalah untuk memulai perlahan untuk melihat perkembangan yang dibuat.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Agus Gunawan (Bidang Kesekretariatan Relawan TIK Jawa Timur & Owner Omah Hidroponik), Imron Romanza (Founder Bank Sampah Sedoro ASRI), Eka Rini Widya Astuti (Ketua Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual ITSNU Pasuruan), dan Sheryl Dwi Artamevia (Owner Pawon.co) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *