Ini Misi Taiwan Mengikuti ASTINDO Travel Fair
Traveler pun dapat menyaksikan demo dari seniman kawat aluminium Deng Lia-ming. Ia akan akan mengajari para traveler membuat seni kerajinan tangan kawat aluminium khas Taiwan.
Semakin semarak, manakala Taiwan menyuguhkan program “Fun to Art” yang menyajikan makanan, festival dan ekologi Taiwan dalam bentuk tarian dan nyanyian. Jadi para traveler dapat merasakan kelezatan dan keindahan Taiwan.
Baca Juga : Catatan dari Travex untuk Kemenparekraf: Buyers dan Sellers Mengeluh
Hal ini selaras dengan tema utama yang menjadi kampanye pariwisata Taiwan di ASTINDO Travel Fair yakni ‘Pengalaman Panca Indera’.
“Paviliun Taiwan” benar-benar mampu mengintegrasikan berbagai unsur-unsur ternama seperti landmark perkotaan terkenal, pemandangan indah alam dan bunga, lampion dan lainnya, menghadirkan citra terkini Taiwan.
Semenjak Taiwan membuka perbatasan (13/10/2022), jumlah wisatasan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada tahun 2022 mencapai 78.162 orang, lebih tinggi 135,57% dari angka yang ditargetkan Biro Pariwisata setelah dibukanya pintu perbatasan.
Sadar akan opulasi Muslim terbanyak dunia, Taiwan pun mengajak wisatawan Muslim untuk merasakan fasilitas ramah muslim yang ada di negaranya. Taiwan saat ini lebih dari 300 rumah makan dan hotel serta lainnya yang telah mendapatkan sertifikat Halal.
Baca Juga : TTC Travel Mart International Hadirkan Destinasi Baru, China dan Afrika Agresif Ekspansi
Secara peringkat dari “Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI)”, Taiwan kembali meraih peringkat kedua sebagai negara tujuan wisata non-OIC (Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam), dan juga meraih penghargaan sebagai tujuan wisata inklusif tahun ini.
Komitmen sebagai negara ramah Muslim, Taiwan pun membawa konsep tersebut ke ASTINDO Travel Fair dengan menyediakan zona Muslim secara khusus seperti mengundang pakar Muslim dari Asosiasi Muslim Tionghoa (The Chinese Muslim Association) untuk memperkenalkan SDM Muslim Taiwan. [*]
- Editor : Fatkhurrohim
