Ini Penjelasan SKB Food Terkait Baba Rafi dan Perkembangan Bisnisnya
Hak penggunaan kantor yang kebetulan terdapat di dua daerah juga dibagi berdasarkan wilayah bisnis untuk brand Baba Rafi. Nilamsari melalui SKB Food menempati kantor Jakarta sedangkan Hendy mengambil kantor di Surabaya.
Adapun Baba Rafi di luar negeri yang saat ini terdapat di 10 negara statusnya masih dimiliki bersama.
Baca Juga : Karbohidrat Tidak Harus Nasi, Beralihlah ke Arem Arem dari Sorgu
Antara SKB Food dengan perusahaan yang kemudian dibangun oleh Hendy Setiono yaitu Babarafi Enterprise tidak ada kaitan satu sama lain. Tidak terafiliasi dan tidak ada kolaborasi bisnis sejauh ini.
”Meskipun masih boleh untuk melanjutkan bisnis Baba Rafi namun masing-masing diwajibkan untuk memulainya dengan entitas baru. Maka saya mendirikan PT Sari Kreasi Boga yang disingkat SKB Food. Sari adalah dari nama saya dan Kreasi Boga merepresentasikan bidang bisnisnya yaitu kreasi makanan,” ungkap Nilamsari.
Baca Juga : Pelanggan Singapore Airlines Kini Makin Nyaman dengan SilverKris dan KrisFlyer Gold yang Baru
Belajar dari pengalaman, Nilamsari tidak ingin menggunakan cara lama dalam menjalankan usaha bersama SKB Food. Perlu ada perbaikan dari segala sisi terutama tata kelola. Atas dasar itu maka diputuskan bahwa pihaknya merasa perlu melibatkan investor dan para eksekutif muda untuk mengisi berbagai jabatan strategis di perusahaan.
”Mereka yang menjadi direksi dan komisaris di SKB Food rata-rata berusia muda. Meskipun muda namun mereka penuh pengalaman, memiliki ilmu yang relevan dengan perkembangan zaman, dan berbasis pada data dalam pengambilan keputusan,” Nilamsari menjelaskan.
Baca Juga : Ini 5 Rekomendasi Kuliner Asal Bali yang Dapat Dicicipi Delegasi GPDRR 2022 Saat Fieldtrip
Hasilnya, SKB Food mampu bertransformasi secara cepat, adaptif terhadap dinamika yang terjadi sehingga mampu tetap tumbuh ditengah pandemi Covid-19.
Keberhasilan ini juga membawa SKB Food siap untuk menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan kelak menjadi pelopor UMKM yang mampu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).