Ini Pesan Menpar Saat Inaugural International Flight Garuda Indonesia Singapore – Silangit
Warta Event – Silangit. Kini Sumatera Utara memiliki dua Bandara Internasional, yakni Bandara Juanda di Kota Medan dan Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara. Hari ini Sabtu (28/11/2017) bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Bandara Silangit resmi menerima tamu wisatawan mancanegara dari Singapura dalam prosesi Inaugural International Flight Garuda Indonesia Singapore – Sikangit.
Penerbangan perdana internasional tersebut menandai dibukanya rute baru Garuda dari Singapura ke Silangit PP yang tahap awal dilayani tiga kali per minggu, Selasa, Jumat, dan Minggu.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) mengatakan, Danau Toba sudah dicanangkan sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas atau sebagai ‘10 Bali Baru’ dengan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) diproyeksikan mencapai 1 juta wisman pada di 2019.
Semula, kata Menpar, Pemerintah Provinsi Sumatera menolak dengan target 1 juta kunjungan wisman. Sebab dirasa cukup berat, karena target kunjungan harus naik tiga kali lipat lebih. Tahun lalu, wisman yang berkunjung tercatat 300 ribu orang.
“Pemprov Sumut harus mau dengan target 1 juta kunjungan wisman. Sebab, pemerintah pusat telah berinvestasi 2 miliar dolar, 1 mikiar dolar untuk infrastruktur dan 1 mikiar dolar untuk amenitas,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Untuk mencapai angka 1 juta kunjungan wisman ke Sumatera Utara dengan ikon Danau Toba ini sebenarnya dapat tercapai. Caranya, jadikan Singapura sebagai hub. “Setrateginya pemasarannya, alihkan target promosi yang mendatangkan wisman dari Jakarta ke Singapura. Sebab ini paling realistis,” ungkap Menpar.
Lebih detail lagi, Menpar Arief menjelaskan, di Jakarta itu hanya ada 3 juta wisman. Sedangkan di Singapura ada 15 juta wisman. Kemudian, jarak tempuh Jakarta-Silangit yakni dua jam. Sedangkan Singapura-Silangit cuma 55 menit. “Ini artinya, menjadikan Singapura sebagai hub lebih efektif dan realistis. Dan, angka 1 juta untuk kunjungan dapat tercapai,” urainya.
Selanjutnya, Menpar Arief Yahya pun menekanjan sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Sedikitnya, harus ada 1000 orang yang harus di sertivikasi SDM-nya dengan sekala level Asia. Mulai dari sertivikasi profesional, badan usaha, hingga persiapan masyarakatnya.
Langkah selanjutnya adalah, akomodasi. Utamakan pembuatan homestay dan homeport. Termasuk di dalamnya restoran. “Buatlah homestay dan restoran yang menggunakan gaya arsitektur nusantara. Pak Presiden berpesan, bahwa homestay dan restoran harus menggunakan arsitektur Batak,” tegasnya.
Untuk mendukung inagurasi penerbangan tersebut telah disiapkan 10 paket promosi wisata yang berlansung mulai 28 oktober hingga 21 november 2017 terdiri dari paket 3 hari 2 malam, 4 hari 3 malam, dan 5 hari 4 malam.
Paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, akomodasi, biaya pemandu, makanan, dan biaya atraksi, ditambah melihat keindahan alam dan budaya batak di danau toba. [Fatkhurrohim]