Ini Tips Menpar Arief Yahya Untuk Go Internasional di Wisata Pedesaan Kemiren
Warta Event – Banyuwangi. Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui homestay dan wisata pedesaan Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, langsung jadi pembicara dalam pelatihan “Produk, Pengelolaan dan Pelayanan Himestay” pada hari Sabtu (09/09/2017) kemarin.
Menpar Arief menegaskan, warga Kemiren harus menjadi agen perubahan yang tujuannya dapat menghasilkan warga yang mampu menyebarkan semangat dan cara baru manajemen dan tata kelola menjadi wisata pedesaan dengan pengelolaan homestay yang baik.
Menurut Menpar, homestay sekarang dikelola dengan cara koperasi. Skalanya kecil-kecil. Ini akan susah memenangkan persaingan. Yang diperlukan sekarang adalah manajemen korporasi dengan menggunakan teknologi informasi, dijual secara Online nasional bahkan internasional.
Selain menggunakan pendekatan strategi pemasaran, strategi promosi juga menggunakan branding, advertising, dan selling (BAS). Kemenpar telah memfasilitasi pemasaran homestay melalui Indonesia Tourism Exchange (ITX).
“Desa wisata juga harus mampu menjual paket atraksi yang dimiliki, salah satunya melalui digitalisasi homestay tersebut. Sementara strategi media dilakukan dengan metode paid, owned, social media, dan endorser (POSE),” terang Menpar Arief Yahya.
Selain itu, Menpar Arief Yahya juga mengingatkan dengan serius terkait kebersihan, khususnya toilet. Menurutnya, toilet salah satu yang menentukan wisatawan bersedia datang atau kembali datang.
“Yang menjadi citra wisata kita itu kebersihannya, khususnya toilet. Akan menjadi sia-sia keindahan alam yang kita miliki akan rusak image-nya hanya karena masalah kebersihan dan toilet yang jorok. Kita masih bermasalah dengan clean and hygiene, kita buktikan kalau kita bisa membalikkan keadaan,” tuturnya.
Saat ini, di Desa Wisata Kemiren juga sedang dilaksanakan program kemitraan BTN untuk pinjaman renovasi rumah. Dana Rp 600 juta sudah disetujui untuk 2 termin pelaksanaan. Saat ini sudah berjalan Termin 1 untuk 12 orang dengan total 24 unit kamar homestay.
Sekedar informasi, Wisata Pedesaan Kemiren merupakan desa yang kental akan adat dan budayanya. Wisatawan datang berkunjung ke Desa Kemiren ingin berinteraksi langsung dan mengenal budaya suku Osing. [Fatkhurrohim]