Inilah Poin Penting Pemasaran Mancanegara Kemenpar 2017
Warta Event – Jakarta. Dalam diskusi rutin bulanan dengan jurnalis pariwisata yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwapar), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjelaskan untuk meningkatkan kunjungan wisman, yang tahun ini ditetapkan sebesar 15 juta wisman dengan asumsi perolehan devisa sebesar US$ 14,9 miliar dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman dengan perolehan devisa sebesar Rp 280 triliun pada 2019 mendatang.
Untuk mencapai angka tersebut, setrategi pemasaran dan promosi pariwisata terus digencarkan, marketing strategy menggunakan pendekatan DOT (Destination, Original, dan Time), promotion strategy dengan BAS (Branding, Advertising, dan Selling), media strategy dengan pendekatan POSE terutama pada pasar utama di antaranya dengan berpartisipasi pada event pameran pariwisata internasional untuk mempromosikan Wonderful Indonesia
I Gde Pitana, Deputi BP3M menyampaikan, sampai periode Agustus 2017 data yang diperoleh dari BPS adalah sebesar 9.245.589, jumlah ini naik secara signifikan sebesar 25,68% dibandingkan dengan capaian tahun 2016. Sedangkan untuk periode Agustus naik 36,11% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Ia pun menjelaskan, Top 5 capaian kunjungan wisman per pasar berbasis data yang diperoleh sampai Agustus 2017 masih didominasi oleh Tiongkok sebesar 1.428.909 wisman (naik 47.83%), diikuti Jepang sebesar 360.056 (naik 5.59%), Australia sebesar 804.912 (naik 1.73%), Malaysia sebesar 786.861 (naik 1.15%), dan Singapura sebesar 945.008 (naik 0.62%).
“Untuk pertumbuhan kedatangan wisman berdasarkan pintu masuk, Bandara Juanda naik paling signifikan sebesar 37,52% dibandingkan dengan tahun 2016, diikuti Bandara Ngurah Rai sebesar 36,80%, Batam-Kepri sebesar 17,51%, danBandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebesar 4,20%”, terang Pitana.
Tahun ini, kata Pitana, Kemenpar lebih fokus pada kegiatan hard selling. “Setelah dua tahun terakhir ini kami fokus membangun branding Wonderful Indonesia, pada tahun ini kami memang lebih fokus pada kegiatan hardselling dan kerjasama dengan airlines dan wholesalers,” kata Pitana.
Dalam kesempatan ini, Pitana juga menyampaikan strategi Kemenpar mengantisipasi letusan Gunung Agung di Bali dan Danau Toba terkait dengan ditetapkannya Bandara Silangit menjadi Bandara Internasiona.
Terkait Gunung Agung, Menpar Arief Yahya telah menginstruksikan untuk membentuk task force yaitu Bali Tourism Hospitality untuk membantu wisman yang akan dan sedang berada di Bali jikalau terjadi hal-hal yang bersifat force majeure. Dan Gubernur Bali juga sudah menyatakan bahwa Bali masih aman untuk dikunjungi wisatawan.
Sedangkan untuk status bandara internasional Silangit, bakal ada penerbangan langsung Silangit – Sinagpura. Kemenpar dan stakeholders telah menyiapkan dan menawarkan paket-paket tour ke para travel agent dan tamu yang datang dari Singapura. [Fatkhurrohim]