Site icon WARTAEVENT.COM

InJourney : Pergerakan Wisatawan Mulai Tumbuh di Semester I, Ini Rinciannya

WARTAEVENT.com – Jakarta. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat peningkatan pergerakan jumlah kunjungan wisatawan mulai tumbuh pada periode semester I tahun 2022.

Pertumbuhan ini ditopang oleh pemulihan ekonomi nasional dan menggeliatnya kembali industri pariwisata dalam negeri dengan program penanganan Covid-19 yang semakin terkendali juga dibarengi dengan semakin tingginya angka vaksinasi dan booster.

Baca Juga : Mengenal Sosok Maya Watono, CEO Dentsu Indonesia yang Ditunjuk Menjadi Direktur Marketing Injourney

Kondisi ini mendorong aktivitas sektor usaha di anak perusahaan InJourney seperti; PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, PT Hotel Indonesia Natour, PT Sarinah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tercatat bahwa pergerakan pesawat dari Bulan Januari – Juni 2022 terealisasi sebesar 448.520 pergerakan atau meningkat 21,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tentunya, peningkatan ini disertai dengan realisasi pergerakan penumpang yakni 48,4 juta penumpang atau meningkat 67% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya baik domestik dan internasional. Tercatat terdapat 666.509 ton pergerakan kargo di sepanjang Semester I Tahun 2022 ini. 

Baca Juga : Tiket MotoGP Kategori Premiere Class Seharga Rp15 Juta Ludes Terjual dalam Hitungan Jam

Sejalan dengan tumbuhnya angka pergerakan pesawat dan penumpang, di sektor perhotelan yang dikelola oleh anak perusahaan InJourney, PT Hotel Indonesia Natour, tercatat jumlah tamu yang datang sebanyak 10.675 orang atau meningkat 31,2% dari realisasi tahun lalu yang hanya sebanyak 8.137 orang.

Peningkatan jumlah tamu ini sejalan dengan mulai dibukanya destinasi wisata utama oleh pemerintah seperti Bali sehingga mendorong peningkatan kunjungan wisata dan tamu hotel.

Dengan meningkatnya jumlah tamu yang datang, pencapaian jumlah kamar yang dihuni juga meningkat sebesar 31,4% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya di periode yang sama. 

Baca Juga : WonderVerse Indonesia, Cara Merasakan Keindahan Indonesia Melalui Teknologi Metaverse

Dony Oskaria, Direktur Utama InJourney, peningkatan jumlah tamu yang datang serta jumlah kamar yang dihuni ini memberikan kontribusi yang baik untuk tingkat occupancy rate di sektor bisnis perhotelan anak usaha InJourney.

Occupancy rate mengalami peningkatan sebesar 31,9% dari realisasi tahun sebelumnya di periode yang sama. Peningkatan ini sejalan dengan kebijakan pelonggaran mobilitas pada awal tahun lalu, promosi kawasan wisata serta mulai banyaknya kegiatan MICE serta event-event lainnya yang diadakan di destinasi wisata.

Pada sektor destinasi wisata heritage management, tercatat jumlah pengguna jasa pada heritage park seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko yang dikelola PT TWC sebanyak 1.737.213 orang yang terdiri sebanyak 1.722.918 orang wisatawan domestik dan sebanyak 14.925 orang wisatawan mancanegara.

Baca Juga : Merayakan Hari Kemerdekaan RI di Keakwa, Papua: Ada Festival Perahu dan ‘Dokter Terbang’

Angka tersebut juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dimana hanya tercatat 400.318 kunjungan wisatawan, 567 untuk wisatawan mancanegara dan 399.751 untuk wisatawan domestik. 

Selain itu, kinerja Retail Management yang dikelola oleh PT Sarinah juga menunjukkan peningkatan signifikan, terutama semenjak dibukanya kembali Mall Sarinah pada pertengahan Maret 2022 lalu. Tercatat di semester I tahun 2022 dari sisi penjualan ritel sebesar Rp21,45 miliar atau meningkat sebesar 484,7% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3,67 miliar.

Dari sisi perdagangan juga terdapat peningkatan mencapai Rp166,747 miliar atau meningkat 28,4% dibandingkan dengan penjualan perdagangan di periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk bidang persewaan, mengalami peningkatan sebesar 59,4% dari Rp15 miliar di semester I periode tahun lalu menjadi Rp23,91 miliar di semester I tahun ini.

Baca Juga : Gelar Pendakian ke Kalimantan Barat, Mapala UI Kampanyekan #PendakianNetralKarbon

Peningkatan di bidang retail management ini didominasi dengan money changer Sari Valas yang meningkat 13,1% atau sebesar Rp 253,82 miliar dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu.

Dony Oskaria kembali menjelaskan, bahwa InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dibentuk sebagai salah satu upaya dari proses pemulihan bisnis sektor aviasi dan pariwisata.

Baca Juga : Terkait Kisruh Tiket Taman Nasional Komodo, Menparekraf Ajak Selesaikan dengan Dialog

“InJourney secara proaktif mendorong pertumbuhan trafik wisatawan di bandara, hotel, dan destinasi wisata dengan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder pariwisata untuk aktivasi dan promosi pariwisata daerah,” pungkasnya. [*]

Exit mobile version