Lifestyle

Knight Kris Film Animasi Kids Jaman Now Yang Berkualitas

Warta Event – Jakarta. Film animasi layar lebar berjudul Knight Kris produksi Viva Fantasia Animation dan SSS Production akan tayang secara serentak di bioskop tanah air pada hari Kamis (23/11/2017) mendatang. Film animasi layar lebar yang seluruhnya hasil karya anak bangsa ini dapat menjadi pembukti bahwa sineas dan animator tanah air memiliki kualitas dan kemampuan yang mumpuni.

Deddy Corbuzier sebagai Executive Producer,,saat menggelar Gala Premiere di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta, beberapa hari lalu, mengatakan, bahwa sudah saatnya Indonesia menelurkan sebuah karya film animasi layar lebar dengan kualitas yang tak kalah bagusnya dari produksi Hollywood. Ia melihat hingga saat ini belum ada yang berani atau tergerak membuat sebuah karya film animasi.

“Padahal Indonesia itu memiliki animator-animator hebat,yang beberapa telah turut terlibat dalam film-film animasi Hollywood. Disinilah kami merasa tertantang untuk menghadirkan sebuah karya film animasi yang kami harapkan dapat disejajarkan dengan film animasi Hollywood,” urai Deddy.

Ditambahkan Deddy, kehadiran film animasi ‘Knight Kris’ ini dapat menjadi pilihan bagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan tontonan yang cerdas dan menginspirasi. Selain itu dengan cerita yang mengangkat budaya lokal yaitu Keris, diharapkan dapat mengedukasi anak-anak Indonesia untuk mencintai dan belajar budaya negeri sendiri, agar tak punah oleh waktu.

Film ini pun pembuatannya ditangani oleh anak-anak  muda Indonesia yang mahir di bidangnya khususnya dalam pembuatan film animasi dan mereka sudah mempunyai karya yang sudah banyak beredar di Indonesia dan Mancanegara. Untuk itu, film ‘Knight Kris’ ini diharapkan dapat menjadi legacy bagi generasi di masa mendatang

Fb_ProfPict1

Duo Penulis dan Sutradara, Antonius dan William Fajito merasa antusias dan tertantang dalam menggarap film animasi layar lebar ini. Melalui diskusi dengan produser, mereka mengaku  tertantang untuk membuat sebuah tontonan anak berkualitas. Sebab tak dapat dipungkuri, tontonan film anak Indonesia itu masih sangat minim dan kalau pun ada kadang mengusung tema cerita yang tidak sesuai.

Berawal dari sana lah, dua sytradara ini mulai menggali beberapa ide. Mulai dari mengangkat konten lokal dengan mengetengahkan seperti tokoh-tokoh pewayangan dan candi sebagai gambar latarnya agar generasi kids jaman now dapat belajar sejarah budaya lokal secara ringan melalui karya layar lebar.

“Kemudian kami mencari ide cerita yang berbeda dari kebanyakan film anak-anak yang biasanya dibuat lebih mengarah cerita di perkotaan. Intinya film ini mengambil tema bangsa Indonesia pada jaman dahulu”, terang Antonius

Ditambahkan William Fajito, bahwa untuk pengerjaan film layar lebar animasi ini cukup sulit dalam pengerjaannya dan banyak hambatan. Mulai dari pembuatan karakter penokohan yang harus kekinian sehingga dapat diterima oleh generasi millenials yang kritis. Bahkan untuk grafis komputer harus menggunakan Computer Generated Imagery (CGI) agar hasilnya berkualitas dan setara dengan film animasi buatan Hollywood.

Film animasi ini juga menjadi bukti keseriusan dan dedikasi kami untuk menghadirkan sebuah tontonan animasi yang berkualitas dan layak ditonton, dimana untuk proses produksinya memakan waktu mencapai tiga tahun. “Kami berharap, film ini dapat menjadi pembuktian akan kualitas animator Indonesia yang layak disandingkan dengan animator mancanegara,” tutup Wiliam Fajito. [Fatkhurrohim]