Investasi Online, Mudah Tapi Jangan Sampai Tertipu
WARTAEVENT.COM, Kab. Mojokerto – Investasi dari masa ke masa semakin mudah. Setiap orang mampu mencari dan mempelajari investasi melalui platform digital yang telah tersedia. Namun, sebelum berinvestasi, seseorang harus mengetahui tujuan dari investasi tersebut. Tujuan investasi bisa berupa dana pensiun, bebas finansial, membeli rumah, dan sebagainya.
Dhimas Dwi N, Dosen Bahasa Inggris Polinema, memaparkan instrumen investasi adalah penanaman modal yang menghasilkan cashflow (uang). Cashflow tersebut akan dikelola secara pasif dan bertambah, sehingga dapat digunakan di masa mendatang.
“Aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk investasi online harus terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Dhimas, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/6/2021).
Melalui aplikasi-aplikasi tersebut, seseorang dapat memilih dan mempersonalisasikan jenis investasi sesuai keinginan dan kebutuhan.
“Kita ini dimudahkan oleh teknologi untuk berinvestasi. Biasanya pemula bisa mulai dengan investasi yang aman seperti reksadana dan obligasi, tutur Dhimas.
Bagi sebagian generasi muda yang belum memiliki penghasilan untuk berinvestasi. Maka, kalian dapat berinvestasi dengan meningkatkan skill yang ada pada diri sendiri. Dhimas menuturkan, investasi pada diri sendiri seperti ilmu dan pengetahuan merupakan investasi terbaik dibandingkan investasi lainnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Eka Rini Widya Astuti (Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual ITSNU Pasuruan), Raharjo (Praktisi Digital Media Strategi – RTIK), Mei Santi (Praktisi Pendidikan – RTIK), dan Mochammad Umar (Founder Seputar Pasuruan dan CEO CV, SekoncoanPrinting Group).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.