Jangan Asal ‘Klik’ di Ruang Digital, Ini Potensi dan Risikonya
Bambang Iman Santoso, sebagai pemateri ketiga mengurai topik bahasan “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Dia menyampaikan, literasi digital penting mengingat perubahan terus terjadi dan kian cepat.
“Saat ini, literasi digital menjadi kemampuan umum yang wajib dimiliki setiap warga Indonesia dan literasi baca menjadi prasyaratnya,” katanya.
Sebagai pemateri terakhir, Virna Lim memberikan kajian tentang “Risiko dalam Fitur Sharing Gratis”. Dia menjelaskan, fail yang dibagikan gratis dapat memiliki potensi tidak aman seperti mengandung virus dan malware.
“Adakah aplikasi file sharing yang aman dipakai sehari-hari atau cukup Google drive saja? Apakah dengan instal antivirus cukup aman?” tanya Geri, salah seorang peserta kegiatan.
Virna Lim menjelaskan bahwa file sharing relatif aman. Pembajakan dan spyware biasanya banyak dipicu oleh human error.
“Jadi, lebih baik tingkatkan kecakapan digital dan literasi keamanan siber kita karena rata-rata yang kena phising dan hacking karena sembarangan mengeklik tautan atau lalai saat memakai WiFi publik,” tutupnya.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.[*]