Jangan Dimarahi, Jika Anak Kecanduan Gawai Berkonsultasi ke Psikolog
WARTAEVENT.com – Pasuruan. Tidak sedikit orang tua merasa was-was bahkan khawatir dengan perkembangan anak yang lebih akrab dengan gawai ketimbang bermain dengan teman sebayanya.
Gawai, jika tidak dimanfaatkan secara tepat dan di luar pantauan orang dapat menjadi “malapetaka” si anak dikemudian hari. Meski orang tua telah menyarankan agar tidak terlalu lama atau keseringan bermain gawai namun tetap saja tidak di indahkan.
Ketergantungan anak terhadap gawai, ternyata menjadi diskusi berfaedah dalam webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada hari ini Rabu (02/06/2021) di Kota Pasuruan, Jawa Timur, dan diikuti oleh 216 peserta.
Baca Juga : Begini Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
Inayah Sri Wardhani, S. Psi yang menjadi salah satu narasumber dalam webinar kali ini menerangkan, membantu dan memberi kegiatan pengganti kepada anak tanpa harus memarahinya atau membuat kaget adalah tindakan yang tepat.
“Namun, apabila si anak sudah masuk dalam tahap kecanduan, sebaiknya dibawa ke Bimbingan Konsoling (BK) atau sangat disarankan mendatangi psikolog agar masalahnya tuntas,” ungkap Inayah.
Baca Juga : Dalam Literasi Digital, Warga Kediri Diajak Tidak Memposting Bermuatan Intoleransi
Kementerian Komunikasi dan Informatika tujuan utama dari Literasi Digital ini bahwa Indonesia diharapkan pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) [*]
- Penulis dan Editor : Fatkhurrohim