Jangan Mau jadi Korban, Ini Cara Pilih Pinjol yang Aman dan Legal
Kemudian, Agus Andra menyampaikan materi keamanan digital dengan tema ‘Dua Sisi Pinjaman Online (Anugerah atau Musibah): Aman Bermedia Digital’. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan teknologi internet membuat orang percaya begitu saja, menerima begitu saja, tanpa melihat risiko, adakah bahaya yang mengancam.
Keamanan digital meliputi kompetensi mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, serta keamanan digital bagi anak. Ketertarikan masyarakat akan pinjaman online semakin tinggi karena kemudahan yang ditawarkan, prosesnya cepat, syaratnya sederhana.
Baca Juga : Ini Cara Bangun Citra Positif untuk Mendorong Interaksi dan Kolaborasi di Internet
“Modus pinjol ilegal ini bisa melalui penawaran SMS/WA, modus langsung transfer ke rekening korban, dan mereplikasi nama pinjol resmi. Tips memilih pinjol aman yaitu perhatian kemampuan bayar, jangan pinjam hanya untuk hal konsumtif, cek legalitas penyelenggara, dan pahami baik-baik perjanjiannya,” ucap Agus.
Terakhir, Musfira Safari menambahkan materi keamanan digital dengan tema ‘Aman Bermedia Digital: Keamanan Data Pribadi untuk Pinjaman Online’. Kasus-kasus yang sering muncul berkenaan dengan aktivitas digital yakni penipuan atau pinjaman online.
Baca Juga : Hati – Hati dengan Investasi yang Kian Mudah, Perlu Dibentengi dengan Kecakapan Digital
Pinjol memang sangat membantu masyarakat mengakses dana dengan cepat. Namun, pastikan layanan pinjolnya legal. Selain itu, tetap jaga keamanan data pribadi. Musfira juga membagikan tips agar transaksi aman. Apa saja?
“Pastikan legalitas pinjol, perhatikan syarat dan bunganya, rahasiakan OTP/PIN, jangan gunakan WiFi publik, serta aktifkan notifikasi email dan SMS. Selain itu, bisa dicek penyedia layanan pinjol di website OJK,” pungkasnya.
Baca Juga : Internet untuk Produktivitas Perlu Dibarengi dengan Kecakapan Digital
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]