Jawara Abnon Seribu Kampanyekan Digital Activation Untuk Pariwisata
Warta Event – Kep Seribu. Masih muda, enerjik, kritis begitulah untuk menggambarkan dua generasi muda dari Abang None Jakarta Kepulauan Seribu (Abnon Seribu) 2017, Abang Christian Adi Jaya dan None Shabrina Ayu Roshandy saat dinobatkan sebagai wakil dari Kepulauan Seribu mengikuti Abang None Jakarta 2017.
Malam final Abnon Seribu 2017 di Kepulauan Seribu, pada (29/04/2017), Christian Adi Jaya dan Shabrina Ayu Rosandhy menyisihkan 28 finalis lainnya yang tak kalah cantik, smart dan berwawasan. Kedua wakil dari Kepulauan Seribu ini pun melalui beberapa rangkaian seleksi yang ketat, proses karantina, publick speaking, dll.
Imron, Ketua Dewan Juri Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2017, menjelaskan, penampilan dan penilaian yang terjadi pada malam final ini bukan sebagai penentuan akhir. Akan tetapi, penilaian dilakukan secara keseluruhan, mulai dari beberapa rangkaian atau proses yang telah mereka alui tiga bulan yang lalu.
Diakui oleh para tim juri lain seperti Taufan Teguh Akbari, Dian Wisnuwardhani, Anna E. Dartiana, dan Yahya Andi Saputra, para finalis telah menjalani seluruh proses dengan sangat bagus dan penuh totalitas. Hal ini yang menyebabkan para dewan juri mengaku sangat kesulitan.
Terpilihnya Christian Adi Jaya dan Shabrina Ayu Rosandhy, sebagai Abang dan None Jakarta Kepulauan Seribu 2017 sangatlah tepat. Sebab dua generasi muda ini dianggap mampu menjadi endorser bagi generasi milenial untuk mengenal seni, budaya, dan pariwisata dengan cara kekinian mereka.
Christian Adi Jaya, mengatakan, selain ingin lebih menggali potensi dirinya sendiri untuk di masa mendatang, Sarjana Manajemen Universitas Bina Nusantara ini memiliki mimpi besar untuk mengenalkan segala potensi yang ada di Jakarta dengan Digital Activation.
Ia sangat sadar, bahwa konten media social seperti Instagram, Youtube, Facebook, Twitter, dan lainnya mampu membangun kecintaan anak muda pada kesenian, kebudayaan dan pariwisata. “Saya ingin mengenalkan digital activation seperti youtube seperti bagaimana mengedukasi ekowisata, hingga isu kingkungan. Termasuk konten seni dan kebudayaan,” ungkapnya.
Hal senada pun diutarakan oleh None terpilih, Shabrina Ayu Roshandy. Ia berpendapat, untuk meningkatkan awarenes, serta kecintaan atas seni, budaya dan pariwisata sebagai destinasi utama ke kalangan anak muda tak lain hanya dengan pendekatan digital.
“Saya yakin, pendekatan yang tepat dan dapat diterima oleh generasi milineal seperti sekarang ini dengan digital content. Dengan demikian pesan untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi bahari nasional akan tersampaikan,” pungkas Shabrina, mahasiswi London School of Public Relations. [Fatkhurrohim]