Lifestyle

Jejak Cinta: Visualkan Keindahan Kota Singkawang Dan Bahayanya Kanker Serviks

Wartaevent com, Iakarta- Kanker serviks atau lazim disebut kanker rahim masih meniadi inspirasi Trazz Production dan Scene Film untuk mengaiak penonton agar mengenal lebih jauh tentang penyakit kanker rahim dalam film berjudul “Jejak Cinta”. Film ini akan tayang serentak di layar bioskop Tanah Air, mulai 6 September 2018 mendatang.

Filmyang disutradarai Tarmizi Abka mencoba mengaiak semua perempuan agar menyikapi penyakit tersebut secara bijaksana.

“Film ini juga mengusung pesan kepada para wanita agar semakin peduli kesehatannya, khususnya mencegah dan menghindari penyakit kanker serviks,” ielas Tarmizi Abka di Iakarta, baru-baru ini.

Tarmizi Abka memastikan pesan yang diusung film ini tetap menarik untuk disimak, lantaran cerita tentang kanker dibalut dalam drama romantis antara Baim Wong dan Prisia Nasution yang membuat penonton haru dibuatnya.

Seiak ibunya meninggal akibat kanker yang menggerogoti rahimnya, membuat hidup Mariana (Prisia Nasution) tidak lagi merasa nyaman.

“Maryana memeriksakan dirinya ke rumah sakit, namun tak berani membuka amplop hasil pemeriksaan dokter. Ia khawatir, hasilnya positif terkena kanker rahim,” beber Tarmizi.

Di sisi lain, Maryana dan suaminya Hasan (Baim Wong), ingin sekali mempunyai anak. Tapi bagaimana bisa punya anak, kalau seandainya sang istri terdeteksi kanker rahim.

Hasan beriumpa dengan wanita lain bernama Sarah (Della Perez), membuat konflik bertambah rumit. Seiak lama Hasan dekat dengan ayahnya Della (Mathias Mucus).

“Keluarga orang tua Della tengah mengalami musibah. Ayahnya Della dipenjara karena terlibat sebuah kasus. Ia meminta Hasan menolong Della. Hasan bersedia menolong tapi ia bingung, karena ia sudah beristri, sedangkan ia punya hutan budi kepada ayahnya Della,” paparnya.

Film ini juga mengangkat realita kehidupan masyarakat Singkawang dan menggambarkan budaya, serta objek wisata di kota yang terletak di Kalimantan Barat tersebut.

“Film ini sekaligus menggambarkan persatuan Tidayu yang sangat baik di Singkawang. Ada iuga budaya Cap Go Meh untuk mendorong pariwisata Kalimantan Barat,” uiar Tarmizi Abka.